CNN Indonesia
Selasa, 03 Sep 2024 05:55 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Leani Ratri Oktila tak bisa menahan tetes air mata jatuh di pipinya usai memenangi laga final dobel campuran kategori SL3-SU5 di Paralimpiade 2024.
Memastikan emas di tangan, rasa haru menyelimuti Ratri. Wanita 33 tahun nan sekarang berpasangan dengan Hikmat Ramdani mengalahkan pasangan Indonesia lainnya Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah.
Ratri tak kuasa menahan tangis lantaran musuh nan kudu dihadapinya adalah rekan sendiri. Bersama Khalimatus, tiga tahun lampau di Paralimpiade Tokyo, Ratri meraih emas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain lantaran masalah hubungan erat dengan sosok nan kudu menjadi musuh di semifinal, Ratri juga begitu emosional ketika naik podium.
"Saya menangis lantaran saya dan Khalimatus terlalu dekat. Di Tokyo saya dan Khalimatus itu mitra dan dapat emas, jadi saya menjadi lawan. Tapi ketika bendera [merah putih] terangkat, Indonesia raya bergema saya kembali menangis," kata Ratri.
"Paling tidak saya sudah mencapai sasaran dari NPC," sambungnya.
Ratri adalah salah satu atlet jagoan Indonesia dalam Paralimpiade kali ini. Kemampuannya di pentas para bulu tangkis sudah dibuktikan dengan prestasi mentereng.
Sebelum meraih emas Paralimpiade 2024 berbareng Hikmat, Ratri meraih emas Paralimpiade 2020 berbareng Khalimatus di sektor dobel putri dan berbareng Hary Susanto di dobel campuran.
Ratri menjelaskan sempat berpikir pensiun setelah Paralimpiade Tokyo, namun menurut Ketua Umum National Paralympic Committee Senny Marbun keberadaannya tetap menjadi aset krusial bagi Indonesia di Paralimpiade kali ini.
Ratri pun menjawab perihal kemungkinan tampil pada Paralimpiade 2028 nan bakal berjalan di Los Angeles
"Siap, tapi mungkin hanya turun satu nomor," ucap Ratri.
[Gambas:Video CNN]
(ikw/nva)