5 Hal Ini Bisa Bahayakan Kesehatan jika Dilakukan Saat Naik Pesawat

Trending 1 month ago

CNN Indonesia

Selasa, 03 Sep 2024 09:00 WIB

Ada beberapa perihal nan tidak boleh dilakukan dalam penerbangan. Sejumlah perihal tersebut dianggap bisa membahayakan kesehatan penumpang jika dilakukan. Foto: deluxtrade/Pixabay

Jakarta, CNN Indonesia --

Naik pesawat bakal membikin penumpang mengikuti banyak patokan dan regulasi, ke mana pun tujuan kamu. Mulai dari patokan visa, mematuhi prosedur keamanan, hingga mengingat untuk mengaktifkan mode pesawat di ponsel.

Namun, ada beberapa perihal nan tidak boleh dilakukan dalam penerbangan. Sejumlah perihal tersebut dianggap bisa membahayakan kesehatan penumpang jika dilakukan ketika naik pesawat.

Berikut adalah 5 perihal nan kudu Anda hindari di pesawat, lantaran dapat membahayakan kesehatan, seperti dikutip dari The Scotsman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Mabuk

Meskipun Anda mungkin tergoda untuk minum beberapa gelas minuman beralkohol untuk membantu Anda rileks dan tertidur selama penerbangan, perihal itu dapat memengaruhi kesehatan. Alkohol tidak hanya bakal memengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan dehidrasi, Anda juga dapat bangun dengan kondisi mabuk berat.

Jika Anda minum terlalu banyak alkohol dan mabuk, Anda mungkin ditolak naik pesawat alias bisa menjadi tidak tertib selama di dalam pesawat. Hal ini dapat membikin Anda bermasalah dengan otoritas setempat saat tiba di tempat tujuan.

2. Merokok alias menghisap vape

Merokok dan penggunaan vape dilarang di pesawat di seluruh dunia. Penumpang mungkin berpikir mereka bisa lolos dengan menyalakan rokok di bilik mandi kabin, tetapi sebagian besar maskapai penerbangan telah memasang detektor asap dan melanggar patokan ini dapat membikin Anda didenda alias di beberapa tempat dijatuhi balasan penjara.

Menurut FlightRight, ada ancaman tambahan. Mereka menjelaskan: "Lingkungan kabin di pesawat diatur pada tingkat tekanan udara tertentu. Merokok dapat memengaruhi sensor dan membahayakan kegunaan sistem tekanan kabin nan benar. Hal itu juga dapat menyebabkan kekurangan oksigen, nan menjadi masalah pada ketinggian penerbangan."

Lanjut ke laman berikutnya >>>>