Jakarta, CNN Indonesia --
Hari Alzheimer Sedunia diperingati pada hari ini, Sabtu (21/9). Di tengah peringatan ini, ada baiknya jika Anda memahami beberapa kebiasaan penyebab Alzheimer.
Alzheimer merupakan kondisi kelainan otak nan semakin memburuk seiring pertambahan usia.
Mengutip laman Mayo Clinic, secara biologis, penyakit ini ditandai dengan perubahan pada otak nan menyebabkan penumpukan protein tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alzheimer merupakan salah satu penyebab paling umum demensia, alias kondisi penurunan daya ingat, berpikir, dan perilaku. Alzheimer membikin otak menyusut dan sel-sel otak perlahan mati.
Pada tahap awal, penyakit ini ditandai dengan lupa bakal kejadian-kejadian mini alias percakapan terkini. Namun seiring waktu, penyakit ini berkembang menjadi masalah ingatan serius dan hilangnya keahlian untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Kebiasaan penyebab Alzheimer
Ada banyak aspek nan bisa menyebabkan Alzheimer. Beberapa kebiasaan sehari-hari juga turut berkontribusi.
Berikut beberapa kebiasaan penyebab Alzheimer, mengutip beragam sumber.
1. Sering mager
Gaya hidup sedentari dan jarang berolahraga dapat memperlambat otak serta berkontribusi terhadap banyak penyakit, termasuk Alzheimer.
Mengutip Hindustian Times, olahraga sendiri menawarkan sejumlah faedah untuk mencegah penurunan kegunaan kognitif seiring pertambahan usia.
Olahraga meningkatkan debar jantung, melepaskan endorfin, dan memperlancar aliran darah ke otak. Kesemuanya dapat menjaga kesehatan otak.
2. Sering begadang
Ilustrasi. Sering kurang tidur, salah satu kebiasaan penyebab Alzheimer. (iStock/amenic181)
Kurang tidur dapat memicu rasa kantuk di siang hari dan menurunkan produktivitas seharian.
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan kurang tidur dapat meningkatkan kadar protein Tau pada otak. Protein ini secara langsung berangkaian dengan penurunan kognitif dan dapat memicu Alzheimer.
3. Jarang minum
Orang dewasa dianjurkan untuk meminum 8 gelas alias 2 liter air setiap hari.
Kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan dehidrasi nan bisa berujung demensia.
4. Sering minum obat tanpa resep
Sering minum obat tanpa resep dalam jangka waktu panjang dapat membahayakan otak dan meningkatkan akibat indikasi demensia.
5. Sering makan sosis
Terlalu banyak konsumsi makanan olahan seperti sosis dan nugget juga berkontribusi terhadap peningkatan akibat Alzheimer.
Mengutip Journal of Alzheimer's Disease, sebuah penelitian menemukan hubungan kuat antara penyakit Alzheimer dan konsumsi harian makanan olahan.
Ditemukan bahwa orang nan didiagnosis dengan Alzheimer condong mempunyai kebiasaan rutin mengonsumsi makanan seperti sosis, piza, dan burger. Mereka juga ditemukan lebih sedikit mengonsumsi buah dan sayur.
Demikian beberapa kebiasaan penyebab Alzheimer nan perlu diketahui. Hindari beberapa kebiasaan di atas agar tetap sehat hingga usia senja.
(asr/asr)