Jakarta, CNN Indonesia --
Ada banyak aspek nan dapat memicu seseorang terserang penyakit jantung, salah satunya makanan nan dikonsumsi sehari-hari. Apa saja makanan pemicu penyakit jantung?
Penyakit jantung ditandai dengan penyempitan pembuluh darah nan disebabkan oleh penumpukan plak di tembok arteri kemudian dapat menyumbat arteri.
Masalah kesehatan ini tak lagi mengenal usia, apalagi bisa menakut-nakuti nyawa. Karena itu, krusial untuk mencegahnya sedini mungkin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memeriksa kondisi jantung, krusial pula untuk menjaga kesehatan dengan menghindari makanan pemicu penyakit jantung.
Makanan ini tanpa sadar sering kita jumpai apalagi dikonsumsi sehari-hari. Melansir beragam sumber, berikut ini makanan pemicu penyakit jantung nan sebaiknya dihindari.
1. Makanan sigap saji
Makanan sigap saji seperti burger kerap dihubungkan dengan serangan jantung. Meski tidak semua, Regina Druz, guru besar rekanan kardiologi di Hofstra University menjelaskan lemak jenuh dari bahan pangan hewani berpengaruh pada jantung.
"Khususnya saat dikombinasikan dengan karbohidrat sehingga punya pengaruh jelek pada kesehatan jantung," kata Druz dikutip dari Time.
Jika mau makan burger, disarankan untuk menghindari restoran sigap saji. Restoran seperti ini condong menggunakan bahan berbobot rendah dan langkah memasak nan kurang sehat.
2. Daging olahan
Daging olahan seperti bacon alias sosis condong tinggi lemak jenuh. Bahkan untuk daging olahan dengan label rendah lemak, bisa saja tinggi kandungan garam. Garam berasosiasi dengan tekanan hipertensi alias hipertensi.
Daripada konsentrasi pada obat untuk menurunkan tekanan darah, Laxmi Mehta, kepala Woman's Cardiovascular Health Program, menyarankan sebaiknya Anda konsentrasi pada penyesuaian asupan.
"Kadang pasien saya dengan tekanan hipertensi bisa membikin perkembangan signifikan hanya dengan menyesuaikan asupan makanan," kata dia.
3. Soda
Ilustrasi. Soda termasuk makanan pemicu penyakit jantung. (iStockphoto/Nednapa)
Makanan pemicu penyakit jantung selanjutnya adalah soda. Sering tak disadari bahwa sumber tambahan gula terbesar bukan dari makanan, tetapi dari minuman seperti soda.
Soda mengandung banyak pemanis buatan nan ancaman menyebabkan diabetes. Orang nan sering minum soda juga condong mengalami obesitas dari berat normalnya.
4. Mi instan
Meskipun lezat dan sigap disajikan, sering makan mi instan bakal meningkatkan akibat perubahan metabolisme lantaran kandungan natrium nan tinggi, lemak jenuh, dan beban glikemik.
Orang nan menderita sindrom metabolik condong mempunyai tekanan hipertensi dan berisiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
5. Alkohol
Ilustrasi. Alkohol termasuk makanan pemicu penyakit jantung. (iStock/Instants)
Alkohol adalah jenis minuman nan kudu dihindari penderita darah tinggi. Namun meski tubuh normal dan kadar trigliseridanya tak tinggi, mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak dapat meningkatkan tekanan darah, kandas jantung, stroke, dan penambahan berat badan.
6. Gorengan
Gorengan seperti kentang goreng di restoran sigap saji tentu mengandung banyak garam dan lemak. Selain itu, metode penggorengan konvensional ialah deep fry menghasilkan lemak trans nan terbukti meningkatkan jenis kolesterol jahat dan menurunkan jenis lemak nan baik.
Sebuah studi menyebut orang nan makan kentang goreng dua hingga tiga kali seminggu berkesempatan meninggal lebih awal lantaran serangan jantung.
7. Makanan tinggi gula, garam, dan lemak
Ilustrasi. Makanan tinggi gula, garam, dan lemak termasuk pemicu penyakit jantung. (Istockphoto/Noir Chocolate)
Selain makanan pemicu sakit jantung nan sudah disebutkan di atas, sebaiknya Anda juga tidak mengonsumsi makanan-makanan lain nan punya banyak kandungan gula, garam, dan lemak lantaran tetap memberi akibat penyakit jantung.
(tim/pua)
[Gambas:Video CNN]