CNN Indonesia
Kamis, 05 Sep 2024 11:54 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Sebanyak delapan orang CEO dari perusahaan operator Kereta Api di Asia Tenggara menjajal kereta cepat Whoosh dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Halim, Rabu (4/9).
Kegiatan itu merupakan rangkaian dari ASEAN Railway CEOs' Conference (ARCEOs' Conference) ke-44 nan diadakan di Bandung pada 2-5 September 2024.
Adapun kedelapan CEO tersebut berasal dari Keretaapi Tanah Melayu Berhad (Malaysia), Vietnam Railways (Vietnam), Ministry of Public Works and Transport (Kamboja), dan Lao National Railways (Laos).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, Philippine National Railways (Filipina), Myanma Railways (Myanmar), State Railway of Thailand (Thailand), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (Indonesia).
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan dalam rangkaian ARCEO Conference kali ini, pihaknya membujuk para CEO Asean Railway untuk memandang lebih jauh jasa Whoosh.
"Indonesia merupakan negara nan memimpin perkeretaapian di Asia Tenggara. Salah satu indikatornya, lantaran Indonesia nan menjadi perintis dalam pengoperasian Kereta Cepat di Asia Tenggara," ujar Dwiyana melalui keterangan resmi.
Dwiyana menuturkan para CEO mau mengetahui gimana perjalanan KCIC dari masa bangunan hingga akhirnya hari ini dapat beraksi dengan baik. Para CEO, kata dia, juga berkesempatan mencoba beragam jasa nan ada di stasiun dan selama dalam perjalanan.
ARCEOs' Conference bermaksud untuk memperkuat kerjasama perkeretaapian ASEAN serta membahas transformasi digital dan komersial dalam sektor perkeretaapian. Selain itu, ARCEOs' Conference kali ini juga menekankan pentingnya peran kereta api sebagai simbol perhubungan nan menghubungkan negara-negara ASEAN.
Dwiyana menyatakan para CEO dan delegasi nan datang dalam konvensi ini mengungkapkan kekaguman mereka terhadap Whoosh. Pasalnya kereta kilat ini menjadi moda transportasi nan mengedepankan penemuan dan keberlanjutan.
"Sebagai salah satu kereta tercepat di dunia, Indonesia patut berbesar hati dengan kehadiran Whoosh sebagai moda transportasi publik nan modern, dan ramah lingkungan." kata Dwiyana.
Menurutnya, Whoosh sendiri terus menjadi perhatian dunia. Hal ini terbukti sejak dioperasikan pada Oktober 2023, Whoosh telah melayani lebih dari 200 ribu penumpang internasional dari 154 negara.
Sebanyak 137 ribu penumpang sendiri berasal dari Asia Tenggara di mana Malaysia sebanyak 85 ribu penumpang.
[Gambas:Video CNN]
(mrh/agt)