CNN Indonesia
Kamis, 03 Okt 2024 05:01 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyentil pemerintah wilayah (pemda) Sabang, Aceh nan tak kunjung menghasilkan keahlian ekonomi wilayah nan apik.
Hal tersebut dia ungkap menanggapi personil Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh nan mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap Kota Sabang.
Airlangga bercerita kala dirinya melakukan peninjauan di Sabang dan tidak memandang adanya perubahan positif. Menurutnya otorita setempat perlu lebih garang untuk menarik investasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu saya di Komisi VI sama Pak Idris Laena kita sudah berkunjung. Ya, memang dari otoritanya ini kudu lebih garang untuk menarik investasi," ujar dia dalam aktivitas sarasehan di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (2/10).
"Jadi saat sekarang, memang Sabang dari kami meninjau sampai hari ini sama saja, Pak. Tidak ada perubahan. Bahkan, pada waktu Bapak Presiden Jokowi ke sana pun, apa nan dijanjikan itu juga tidak dilaksanakan," imbuh Airlangga lebih lanjut.
Airlangga mengungkap sebetulnya Sabang mempunyai potensi besar dalam menggenjot ekonomi, salah satunya nan terbesar adalah ditemukannya persediaan minyak dan gas bumi (migas) di Laut Andaman beberapa waktu silam.
Ia pun mengusulkan agar para pemangku kepentingan dari pengusaha hingga pemda untuk mendukung pengembangan temuan persediaan migas tersebut.
"Misalnya untuk mendukung offshore oil di Andaman itu dengan FTZ (free trade zone) itu sangat menguntungkan untuk melakukan, apakah laydown area, apakah untuk fabrikasi, dan nan lain. Nah, itu bakal menunjang aktivitas di utara," jelas Airlangga.
Di samping itu, dia juga menyarankan agar para pengusaha di Sabang ikut andil dalam melobi pemerintah Thailand untuk mempercepat pembangunan Terusan Kra nan menyodet Selat Malaka.
"Kalau pemerintahan nan lama (Thailand) itu tidak mau. Tapi kelihatannya nan baru ini bakal lebih garang lantaran itu bakal menyodet Selat Malaka. Nah, jika itu sodetan Selat Malaka, ujungnya itu Sabang. Jadi Bapak kudu ikut lobi ke sana," ujar dia.
[Gambas:Video CNN]
(del/agt)