Alasan dan Arti Gelar Ali bin Abi Thalib 'Karramallahu Wajhah'

Trending 6 days ago

Jakarta, CNN Indonesia --

Ali bin Abi Thalib mempunyai gelar alias julukan unik pada dirinya. Gelar Ali bin Abi Thalib yang disematkan pada namanya adalah karramallahu wajhah nan artinya semoga Allah memuliakannya.

Lantas, apa argumen di kembali gelar nan dimiliki Ali bin Abi Thalib tersebut?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelar Ali bin Abi Thalib

Dikutip dari laman NU Online, gelar alias julukan karramallahu wajhah diberikan kepada Ali bin Abi Thalib sebagai corak penghormatan karena dia tidak pernah melakukan perbuatan musyrik alias menyekutukan Allah Swt.

Gelar tersebut juga merupakan corak penghormatan umat muslim kepada para sahabat Nabi nan turut memperjuangkan eksistensi Islam di masa-masa awal.

Ditambahkan dari laman Kementerian Agama (Kemenag) Semarang, ada nan beranggapan bahwa gelar karramallahu wajhah didapat dari kaum muslimin. Pendapat ini diungkapkan Muhammad bin Ahmad bin Salim as-Safarini al-Hambali dalam kitab Ghidzau al-Albab Syarh Mandlumat al-Adab.

"Para Syeikh berbicara mengenai pengkhususan terhadap sahabat Ali dengan ucapan karamallahu wajhah lantaran sesungguhnya sahabat Ali tidak pernah sujud terhadap berhala sama sekali. Dan perihal ini Insya Allah tidak apa-apa."

Meskipun Abu Bakar juga tidak pernah menyembah berhala, julukan karamallahu wajhah tetap diberikan kepada Ali bin Abi Thalib karena keislamannya lebih lama.

Selain itu, dia dikenal sangat menjaga pandangannya. Ia adalah orang nan tidak pernah memandang aurat dirinya sendiri dan orang lain.

Dalam buku Meneladani Kepemimpinan Khalifah, ada nan beranggapan bahwa gelar itu diberikan lantaran Ali tidak suka menggunakan wajahnya untuk memandang aurat.

Ali tidak suka memandang ke bawah saat berasosiasi dengan istrinya, apalagi tidak pernah digunakan untuk memandang auratnya sendiri.

Mengenal Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib adalah anak dari om Rasulullah nan berjulukan Abu Thalib. Ali bin Abi Thalib sendiri lahir di area Masjidil Haram, Makkah pada Jumat, 13 Rajab.

Satu riwayat menyebut bahwa Ali bin Abi Thalib lahir sekitar 32 tahun setelah tahun kelahiran Nabi Muhammad. Saat usianya sekitar 8-10 tahun, Ali bin Abi Thalib sudah memeluk Islam. Hal itu menjadikannya sebagai orang nan pertama kali masuk Islam dari kalangan anak-anak.

Saat itu, Ali bin Abi Thalib tidak sengaja mendapati Nabi Muhammad dan Sayyidah Khadijah sedang melakukan suatu ritual. Ia pun bertanya tentang apa nan dikerjakan Nabi Muhammad.

Kemudian Nabi Muhammad menjelaskan bahwa nan dikerjakannya adalah sholat. Beliau lantas menyeru Ali bin Abi Thalib untuk masuk Islam. Ali menerima dakwah Nabi Muhammad untuk masuk Islam tanpa meminta izin alias pendapat dari orang tuanya, Abu Thalib.

Ali bin Abi Thalib juga seorang sahabat nan cerdas. Jika para sahabat lainnya menemukan sebuah persoalan dan tidak tahu jawabannya, maka mereka bakal mendatangi Ali bin Abi Thalib untuk meminta jawaban.

Di kalangan sahabat, Ali memang orang nan tepat untuk dimintai jawaban atas persoalan nan mereka tidak tahu jawabannya lantaran kecerdasannya.

Nabi Muhammad juga mengakui kepintaran Ali bin Abi Thalib. Dalam satu hadis, Nabi mengatakan bahwa dirinya adalah kotanya ilmu, sedangkan Ali bin Abi Thalib adalah gerbangnya pengetahuan (Ana madinatul ilmi wa Ali babuha).

Demikian penjelasan mengenai karramallahu wajhah, ialah gelar Ali bin Abi Thalib. Semoga bermanfaat.

(juh)