Anggaran Kementerian BUMN Turun, Erick Thohir Mau Temui Sri Mulyani

Trending 4 weeks ago

CNN Indonesia

Selasa, 03 Sep 2024 10:53 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani imbas pagu anggaran nan turun pada RAPBN 2025. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani imbas pagu anggaran nan turun pada RAPBN 2025. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani imbas pagu anggaran nan turun pada RAPBN 2025.

Menurut Erick, pada 2024 anggaran BUMN awalnya ditetapkan sebesar Rp308,01 miliar. Lalu, mengalami penyesuaian menjadi Rp284,4 miliar dan pada 2025 ditetapkan lebih rendah lagi menjadi Rp277 miliar.

"Kami dari Kementerian BUMN bakal coba berkomunikasi pada Kemenkeu. Di mana pagu dari nan sudah di adjusment saja di 2024 itu menjadi Rp284 miliar, kita dapatkan di pagu anggaran 2025 ini (lebh rendah) hanya Rp277 miliar," ujar Erick dalam Rapat Kerja Komisi VI, Senin (2/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, Kementerian BUMN diberikan banyak penugasan, diantaranya mengumpulkan dividen sebesar Rp90 triliun pada tahun depan, naik dari sasaran Rp85 triliun di 2024.

"Ini tentu tidak sebanding dengan prestasi nan didorong komisi VI alias prestasi nan kita sudah jalankan selama ini. Jadi memang tidak apple to apple lantaran rupanya ini turun dari Rp284 miliar ke Rp277 triliun," jelasnya.

"Sedangkan keahlian dividen ini tentu meningkat secara tertata, artinya memang perbandingannya sangat tidak berimbang," imbuhnya.

Oleh lantaran itu, Erick meminta tambahan anggaran sebesar Rp66 miliar, sehingga total pagu 2025 bakal menjadi Rp344 miliar.

"Kami minta ada kebijaksanaan dari Kemenkeu dan nomor Rp66 miliar ini tidak lain kita mau terus meningkatkan sistem daripada pengawasan nan selama ini tentu terus kita bisa perdalam dan perbaiki ke depannya," pungkas Erick.

Secara rinci, pagu anggaran 2025 ini bakal digunakan diantaranya untuk penghasilan dan tunjangan sebesar 28,26 persen alias Rp78 miliar lebih. Lalu untuk operasional instansi sebesar Rp71 miliar dan Rp62 miliar alias 25 persen untuk mendukung pembinaan BUMN.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/agt)