CNN Indonesia
Jumat, 01 Nov 2024 05:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Kamis (31/10) bahwa hingga 8.000 tentara Korea Utara (Korut) telah mencapai wilayah Rusia nan berbatasan dengan Ukraina dan siap bertempur. Hal ini terjadi usai Korut menembakkan rudal jarak jauh sampai meningkatkan ketegangan beberapa hari sebelum pemilihan presiden AS.
Presiden Vladimir Putin telah mendatangkan pasukan dari Korut nan menjadi pertama kalinya pasukan asing masuk ke wilayahnya selama lebih dari satu abad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Luar Negeri Antony Blinken nan mengutip info intelijen negaranya mengatakan sekitar 8.000 dari 10.000 tentara Korut nan diyakini berada di Rusia telah menuju wilayah perbatasan Kursk.
"Kami belum memandang pasukan ini dikerahkan untuk bertempur melawan pasukan Ukraina, tetapi kami menduga itu bakal terjadi dalam beberapa hari mendatang," kata Blinken saat konvensi pers setelah berbincang dengan menteri luar negeri dan pertahanan Korea Selatan.
Rusia telah melatih pasukan Korut dalam artileri, pesawat nirawak, operasi artileri dasar dan pembersihan parit.
"Yang menunjukkan bahwa mereka sepenuhnya bermaksud untuk menggunakan pasukan ini dalam operasi garis depan," kata Blinken.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan pasukan Korut dipasok seragam Rusia.
"Jangan salah, jika pasukan Korea Utara ini terlibat dalam operasi tempur alias support tempur terhadap Ukraina, mereka bakal menjadikan diri mereka sendiri sasaran militer nan sah," kata Austin.
Austin mengatakan AS juga sedang mempersiapkan paket support militer baru untuk Ukraina buat menanggapi kehadiran pasukan Korut.
(fea)
[Gambas:Video CNN]