BAKTI Kominfo | CNN Indonesia
Selasa, 15 Okt 2024 16:42 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Infrastruktur telekomunikasi mempunyai peran krusial dalam pembangunan smart city alias kota pandai di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).
Dengan prasarana telekomunikasi modern dan canggih, kelancaran konektivitas bakal menjadi tulang punggung dalam percepatan pembangunan dan berpotensi menarik banyak penanammodal untuk berinvestasi di IKN nan digadang-gadang sebagai simbol kemajuan teknologi masa depan.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) memastikan prasarana telekomunikasi di IKN hingga Kalimantan Timur secara keseluruhan telah siap untuk digunakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mewujudkan itu, BAKTI Kominfo telah mempersiapkan jaringan internet berbasis satelit serta memperluas jangkauan jasa ke beragam wilayah, termasuk wilayah terpencil. Upaya ini memungkinkan keterhubungan antara kota inti IKN dengan wilayah pinggiran dan wilayah perbatasan, sehingga mendukung terwujudnya pemerataan digital di seluruh penjuru negeri.
Salah satu nan diandalkan untuk mendukung telekomunikasi dan konektivitas internet di IKN adalah satelit SATRIA-1, nan menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional berkapasitas 150 GB.
Dengan menggunakan teknologi terkini memungkinkan akses internet nan lebih luas dan cepat, apalagi di daerah-daerah nan susah dijangkau oleh jaringan terestrial seperti di wilayah 3T.
Infrastruktur jaringan internet di IKN tersebut sudah digunakan untuk keperluan upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus lalu. "Dari BAKTI sudah menambah sekitar IKN saja 15 titik untuk membantu proses, pemanfaatan proses internet untuk aktivitas 17 Agustus," ucap Ketua Satrgas Percepatan Pembangunan IKN, Danis Sumdilaga dikutip dari CNBC Indonesia.
Saat upacara HUT RI ke-79 tersebut, ada lima akses internet berbasis satelit nan disediakan di sekitar IKN di lokasi-lokasi utama, seperti Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), Sumbu Kebangsaan, Hotel Nusantara, Bendungan Sepaku-Semoi, dan PLTS.
Sementara akses internet nan dipasang BAKTI Kominfo pada 15 titik di IKN dan sekitarnya juga diperlukan untuk memenuhi pendidikan dan jasa publik, serta untuk menekan emisi karbon dari perkotaan, nan selaras dengan konsep dengan kota nan berwawasan lingkungan.
Sementara itu, Direktur Utama BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar menegaskan bahwa hingga Agustus 2024, sudah ada 261 titik akses internet nan aktif dan 54 BTS 4G nan beraksi di Kalimantan Timur.
Berdasarkan info BAKTI Kominfo di bulan September 2024, program akses internet BAKTI Kominfo sudah melayani 18.715 letak di seluruh Indonesia.
Kemudian jaringan SATRIA-1 telah melayani 4.087 letak dan diharapkan bakal menjangkau 20.000 letak di seluruh Indonesia pada akhir tahun ini.
(vws/vws)