Blak-blakan Bappenas soal Sumber Uang Untuk Makan Gratis

Trending 1 month ago

CNN Indonesia

Selasa, 03 Sep 2024 11:53 WIB

Bappenas menyebut sumber Makan Bergizi Gratis tak bakal diambilkan dari biaya pinjaman. Dana berpotensi diambil dari anggaran persediaan pendidikan. Bappenas menyebut sumber Makan Bergizi Gratis tak bakal diambilkan dari biaya pinjaman. Dana berpotensi diambil dari anggaran persediaan pendidikan. ( CNN Indonesia/ Adi Ibrahim).

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) blak-blakan soal perencanaan anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) nan bakal dilaksanakan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Mereka melalui Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan memastikan anggaran program itu tidak menambah beban defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Anggaran juga tidak bakal dicari dari utang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pendanaan dari luar negeri? Oh nggak itu ini lagi eksplorasi, tapi most likely adalah dia tidak bakal menambah alias memperberat postur defisitnya," kata Scenaider di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/9).

Ia mengatakan berasas rencana nan ada, kemungkinan anggaran makan bergizi cuma-cuma bakal diambilkan dari biaya persediaan pendidikan.

"Nggak bakal dari pinjaman. Prinsipnya kita bakal membiayai pinjaman kegiatannya bisa men-generate income revenue. Masih kita perkirakan bukan dari pinjaman luar negeri lah. Kalau below the line kan selama ini ada anggaran di LPDP, ada di persediaan pendidikan. Mungkin bu menkeu mau masuk, realokasi ke situ. Let's see ya," jelasnya.

Pemerintahan Prabowo-Gibran berjanji bakal melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis. Program rencananya  menyasar ke sekolah dan pesantren dengan sasaran penerima 15,42 juta jiwa nan meliputi, anak sekolah, santri, ibu mengandung dan menyusui, serta balita.

"Highlight program pertama, memberikan makanan bergizi sehat di sekolah dan pesantren serta support gizi untuk balita, ibu mengandung dan anak balita dengan sasaran 15,42 juta jiwa di 514 kabupaten/kota. Ini merupakan quick wins," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(agt)