CNN Indonesia
Kamis, 03 Okt 2024 01:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Bom Amerika Serikat (AS) nan terkubur dari Perang Dunia II, meledak pada Rabu (2/10) di Bandara Miyazaki di Jepang bagian barat daya.
Ledakan peledak itu menyebabkan kawah besar di landasan pacu airport dan pembatalan lebih dari 80 penerbangan.
Namun, menurut pejabat Jepang, tidak ada korban jiwa maupun korban luka nan diakibatkan peledak dari Perang Dunia II tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat Kementerian Pertanahan dan Transportasi Jepang mengatakan tidak ada pesawat di dekatnya ketika peledak meledak di Bandara Miyazaki.
Penyelidikan dilakukan oleh pihak berkuasa Jepang usai ledakan itu dan polisi mengonfirmasi bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh peledak AS seberat 500 pon dan tidak ada ancaman lebih lanjut.
Saat ini, pihak berkuasa Jepang sedang memastikan apa nan menyebabkan ledakan mendadak dari peledak itu.
Sebuah video nan direkam oleh sekolah penerbangan di dekat letak kejadian menunjukkan ledakan itu memuntahkan potongan aspal ke udara seperti air mancur.
Video nan disiarkan di televisi Jepang menunjukkan kawah di landasan pacu nan dilaporkan berdiameter sekitar 7 meter (yard) dan sedalam 1 meter (3 kaki).
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan lebih dari 80 penerbangan telah dibatalkan di bandara, dan berambisi operasional airport bisa pulih pada Kamis (3/10).
Bandara Miyazaki dibangun pada tahun 1943 sebagai jejak lapangan latihan penerbangan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang, tempat beberapa pilot kamikaze lepas landas untuk misi serangan bunuh diri.
Sebelumnya, pejabat Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan sejumlah peledak nan tidak meledak nan dijatuhkan oleh militer AS selama Perang Dunia II telah ditemukan di wilayah tersebut.
Ratusan ton peledak nan tidak meledak dari perang tersebut tetap terkubur di sekitar Jepang dan terkadang digali di letak konstruksi.
(wiw)
[Gambas:Video CNN]