Jakarta, CNN Indonesia --
Hyun Bin mengaku tak langsung menerima tawaran untuk membintangi Harbin. Ia sejak awal diincar menjadi pemeran utama, pejuang kemerdekaan Korea Ahn Jung-geun, dalam Harbin.
Deadline memberitakan sutradara Woo Min-ho kudu mencoba tiga kali sebelum akhirnya sukses meyakinkan Hyun Bin mengambil peran tersebut dalam Harbin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak mudah bagi seorang tokoh untuk menerima tawaran memerankan Ahn Jung-geun lantaran orang Korea mempunyai buahpikiran dan pemikiran mereka sendiri tentang martir patriotik," kata Hyun Bin.
"Saya tahu bahwa memerankan Ahn Jung-geun bukan tugas nan mudah dan butuh banyak keberanian."
Hyun Bin pun mengaku akhirnya setuju memerankan sosok pejuang itu setelah banyak berbincang dengan sutradara Woo Min-ho. Terlebih lagi, dia tahu bahwa tak bisa melewatkan kesempatan langka tersebut.
"Setelah berbincang dengan sutradara, saya berpikir tentang kemungkinan tidak banyak kesempatan untuk memainkan pahlawan besar dalam sejarah Korea, dan sangat berfaedah sebagai seorang tokoh untuk mengambil peran tersebut ke arah nan baru."
[Gambas:Video CNN]
Harbin merupakan movie berlatar awal 1900-an, ketika Korea dipaksa Jepang untuk menandatangani Perjanjian Eulsa. Korea kehilangan kewenangan diplomatiknya dan menjadi koloni Jepang.
Pada 1909, ketika Harbin dimulai, milisi Tentara Kebenaran Korea melancarkan kampanye perlawanan bersenjata terhadap Jepang. Ahn Jung-geun memimpin operasi untuk membunuh Ito Hirobumi, Residen Jenderal Jepang pertama di Korea.
Sama seperti Hyun Bin, sutradara Woo Min-ho juga awalnya sempat kelabakan ketika dipercaya untuk mengembangkan proyek menggambarkan sinematik perjalanan Ahn Jung-geun. Namun, semuanya berubah setelah dia menghabiskan waktu di toko buku.
"Saya punya sedikit waktu tersisa, jadi saya pergi ke seberang jalan ke Toko Buku Kyobo dan membaca kitab di sana. Buku itu tentang Ahn Jung-geun," pengakuan Woo Min-ho.
Hal nan menonjol baginya dalam kitab itu adalah sebuah kejadian ketika Ahn Jung-geun membebaskan tawanan perang Jepang, sesuai dengan norma perang, tetapi itu malah menimbulkan kecurigaan terhadap Ahn Jung-geun dan menyebabkan keretakan dalam jejeran pejuang kemerdekaan.
"Itu jadi bagian nan menonjol bagi saya, lantaran meskipun saya tahu bahwa dia adalah seorang jenderal, saya tidak tahu dia mempunyai banyak kegagalan di masa lalu," katanya.
Harbin melakukan pengambilan gambar di Korea (termasuk gunung Mudeung di Gwangju), serta Mongolia dan Latvia. Film tersebut direkam sinematografer Parasite Hong Kyeong-pyo.
Rencana pembuatan movie ini sudah diungkap sejak tiga tahun lampau hingga akhirnya tayang perdana melalui Gala Presentations Toronto International Film Festival pada 8 September.
Film tersebut juga dibintangi Jeon Yeo-been (Vincenzo) dan Park Jeong-min (Decision to Leave). Belum ada info lebih lanjut mengenai agenda penayangan Harbin di Indonesia.
(chri)