Debut di Paralimpiade 2024, Tim Boccia Indonesia Panen Medali

Trending 4 weeks ago

LAPORAN DARI PARIS

CNN Indonesia

Kamis, 05 Sep 2024 08:10 WIB

Tim Boccia Indonesia mendulang kesuksesan di Paralimpiade 2024. Meski baru pertama kali ikut Paralimpiade, atlet-atlet boccia Merah Putih bisa panen medali. Gischa dan kawan-kawan dari Tim Boccia Indonesia tampil gemilang di Paralimpiade 2024. (REUTERS/Jeremy Lee)

Paris, CNN Indonesia --

Tim Boccia Indonesia sukses mendulang kesuksesan di Paralimpiade 2024. Meski baru pertama kali ikut Paralimpiade, atlet-atlet boccia Merah Putih bisa panen medali.

Terdapat empat atlet nan ikut serta dalam empat nomor lomba. Atlet-atlet nan membanggakan Indonesia itu adalah Muhammad Syafa Afrizal (nomor BC1 perseorangan putra), Gischa Zayana (BC2 perseorangan putri), Muhammad Bintang Herlangga (BC2 perseorangan putra), dan Felix Ardhi Yudha (nomor beregu berbareng Syafa dan Gischa).

Seluruh atlet nan dikirim ke Paris mendapatkan medali. Syafa Afrizal meraih perunggu di nomor BC1 perseorangan putra, Gischa juga perunggu di BC2 perseorangan putri, Bintang meraih perak di BC2 perseorangan putra, lampau Yudha memastikan lencana berbareng Gischa dan Syafa di nomor beregu setelah lolos ke final.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudha, Gischa, dan Syafa sukses melaju ke final setelah menang 9-0 atas Jepang di semifinal, Rabu (4/9). Mereka tampil meyakinkan walaupun menghadapi salah satu negara nan diperhitungkan di boccia.

Lolos ke final sekaligus memastikan tambahan lencana bagi Indonesia. Ini jadi kesuksesan tersendiri lantaran baru pertama kali Indonesia ikut cabor boccia di Paralimpaide. Persiapan intensif selama tiga tahun terakhir pun terbayar dengan prestasi nan mengharumkan nama bangsa.

Yudha mau menuntaskan perjuangan menghadapi China di final boccia nomor beregu nan bakal berjalan di Paris Sud Arena pada Kamis (5/9) sore waktu Paris alias malam WIB.

"Insya Allah optimistis [menang dan dapat emas]. Kami bakal berupaya semaksimal mungkin dalam meraih hasil nan baik dan bertawakal juga pada Allah," kata Yudha setelah memastikan diri ke final, Rabu (4/9).

Ia tak gentar dengan China nan menumbangkan Korea Selatan sebagai negara dengan torehan lencana emas terbanyak sepanjang Paralimpiade. Atlet 31 tahun itu mengaku sudah berilmu menghadapi wakil negeri Tirai Bambu.

"Saya sudah pernah ketemu mereka di [Asian Paragames] Hangzhou, kemudian di kejuaraan lain di Hong Kong, dan Portugal. Sekarang berjumpa lagi di Paralimpiade Insya Allah saya percaya diri," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/ptr)