CNN Indonesia
Kamis, 03 Okt 2024 05:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Israel meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) sebagai organisasi teroris.
Permintaan itu dilayangkan Israel usai marah lantaran Iran meluncurkan 200 rudal balistik ke wilayahnya pada Selasa (1/10) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui surat ke Dewan Keamanan PBB, perwakilan tetap Israel di PBB, Danny Danon, mendesak majelis tersebut menggelar rapat darurat untuk menindak serangan Iran ke negaranya.
"Saya juga dengan hormat mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan tegas untuk mengutuk Iran atas pelanggaran-pelanggaran nan terus bersambung dan segera menetapkan 'Korps Pengawal Revolusi Islam' (IRGC) sebagai organisasi teroris," ucap Danon dalam suratnya ke DK PBB nan diunggah di X.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji bakal melakukan pembalasan atas serangan 200 rudal balistik Iran pada Selasa (1/10) malam.
[Gambas:Twitter]
"Iran melakukan kesalahan besar malam ini dan mereka bakal bayar harganya," kata Netanyahu di awal pertemuan kabinet keamanan tak lama setelah serangan rudal Iran berlangsung.
Dikutip Times of Israel, Netanyahu mengeklaim serangan ratusan rudal balistik Iran itu kandas berkah sistem pertahanan rudal Iron Dome dan support Amerika Serikat.
"Itu digagalkan berkah sistem pertahanan udara Israel, nan paling canggih di dunia," kata Netanyahu sembari mengucapkan terima kasih kepada AS atas dukungannya.
Netanyahu lantas menganggap bahwa rezim Iran "tidak memahami tekad Israel untuk memihak diri dan tekad kami untuk membalas serangan musuh kami."
Ia apalagi berjanji Israel bakal menyerang kembali siapa saja nan berani menyerang dan membahayakan keamanan negaranya.
"[Pemimpin Hamas Yahya] Sinwar dan [komandan militer tertinggi Hamas Mohammed] Deif tidak memahami perihal ini, [Pemimpin Hezbollah Hassan] Nasrallah dan [kepala staf Hezbollah Fuad] Shukr juga tidak memahami ini, dan mungkin ada orang di Teheran nan juga tidak memahami ini," ucap Netanyahu.
"Mereka bakal memahaminya. Siapa pun nan menyerang kami, kami bakal menyerangnya," ujar Netanyahu menambahkan.
(rds)
[Gambas:Video CNN]