CNN Indonesia
Rabu, 04 Sep 2024 11:12 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum PSSI Erick Thohir kagum dengan panitia kehadiran Paus Fransiskus ke Indonesia nan tidak mau mengganggu Timnas Indonesia nan bersiap menjamu Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Erick menyebut kunjungan Paus Fransiskus merupakan momen berhistoris bagi Indonesia. Pria nan juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu memuji keteladanan Paus Fransiskus nan mengajarkan kesederhanaan lantaran menolak menggunakan fasilitas-fasilitas mewah selama kunjungan di Indonesia.
"Kedatangan Paus adalah tokoh bumi nan kudu kita hormati. Saya juga barusan baca, Paus ini datang dengan tentu akomodasi nan menurut saya luar biasa buat tokoh dunia. Karena Paus ini juga mengajarkan sebuah kesederhanaan," ujar Erick di Jakarta, Selasa (3/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick kemudian memuji komitmen panitia kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia nan tidak mau mengganggu agenda sepak bola Timnas Indonesia pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia.
Setelah melawan Arab Saudi di Jeddah, Kamis (5/9) malam waktu setempat, Timnas Indonesia bakal menjamu Australia pada 10 September alias lima hari setelah aktivitas Misa Agung nan dihadiri Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (5/9).
"Informasi dari panitia, kita mau juga kehadiran ini sebuah perihal nan baik. Mereka ada Misa dan lain-lain. Tetapi luar biasanya, mereka tidak mau mengganggu jalannya sepak bola Indonesia."
"Saya berterima kasih kepada panitia, kepada Keuskupan, dan semua pihak nan memang bekerja sama antara kehadiran tokoh dan juga sepak bola ini bisa kita berkolaborasi, sehingga persiapan daripada rumput ini tanggal 10 sampai hari ini tetap melangkah dengan baik," kata Erick menambahkan.
Lebih lanjut Erick mengatakan PSSI bakal memastikan kondisi rumput GBK saat Timnas Indonesia vs Australia. Erick menilai pengelola GBK dapat memanfaatkan momentum ini dengan menyajikan kualitas rumput terbaik untuk pertandingan Indonesia melawan Australia.
"Nanti saya dan Pak Sekjen [Yunus Nusi] bakal cek ke lapangan, mungkin pada 7 alias 8 September untuk memastikan kualitasnya baik," kata Erick.
[Gambas:Video CNN]
(abs/har)