CNN Indonesia
Selasa, 10 Sep 2024 11:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ikan jadi salah satu bahan pangan nan disarankan buat MPASI salah satunya teri nasi. Kenapa? Simak kebenaran nutrisinya.
Ada banyak argumen bagus memasukkan ikan dalam diet harian family terutama buat anak nan sudah waktunya mendapat MPASI. Ikan ini rendah bakal lemak jenuh dan tinggi protein, vitamin D dan B.
Ketika membaca literatur, banyak nan menyarankan ikan salmon alias tuna nan tinggi lemak sehat. Namun harganya terbilang mahal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karenanya ada pengganti jenis ikan nan murah tapi tak kalah bergizi ialah teri nasi.
Fakta nutrisi teri nasi
Teri nasi (Stolephorus tri) merupakan jenis teri berukuran lebih mini daripada teri biasa. Karena berukuran mini, teri satu ini mudah diolah dan jadi tambahan protein dalam sajian makanan.
Melansir dari Fishbase, dalam 100 g teri nasi mengandung:
472 mg kalsium
2,49 mg unsur besi
19,3 persen protein
0,478 g omega 3
45,4 mikrogram selenium
38,5 mikrogram vitamin A
2,68 mg zinc
Teri nasi baik diberikan mulai anak diperkenalkan makanan padat alias MPASI. Teri termasuk teri nasi merupakan salah satu ikan nan kondusif dikonsumsi lantaran rendah merkuri dan banyak mengandung mikronutrien nan bagus buat pertumbuhan si kecil.
Melansir dari Solid Start, ikan teri sumber masam lemak omega 3 khususnya DHA nan baik buat perkembangan visual dan kognitif.
Secara keseluruhan, nutrisi ini menyediakan bahan dasar nan dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan, juga mendukung kesehatan tulang bayi, sel darah merah, kekebalan, otak, metabolisme dan banyak lagi.
Banyak teri nan diawetkan menggunakan garam sehingga tinggi kandungan natrium. Sebaiknya pertimbangkan untuk memberikan ikan teri tanpa kandungan garam buat anak dan perkenalkan perlahan saat anak makin bertambah usia.
Penelitian menemukan memberikan makanan tinggi garam pada anak dapat menghabiskan ruang di perut dan mengurangi motivasi anak untuk mencoba makanan lain.
(els/pua)
[Gambas:Video CNN]