Gereja Minta Paus Fransiskus Obati Papua Nugini dari Korupsi dan Sihir

Trending 1 month ago

CNN Indonesia

Minggu, 08 Sep 2024 10:50 WIB

Uskup Misionaris Montfort dari Lae, Rozario Menezes, mengatakan kunjungan Paus bisa membantu Papua Nugini mengubah pendekatan terhadap masalah penyakit sosial. Paus Fransiskus saat melakukan tur apostolik. (AFP/ANDREW KUTAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Gereja di Papua Nugini berambisi kunjungan pemimpin umat Katolik seluruh bumi Paus Fransiskus bisa mengobati negara itu dari korupsi hingga persoalan sihir.

Uskup Misionaris Montfort dari Lae, Rozario Menezes, mengatakan kunjungan Paus bisa membantu negara Oseania itu mengubah pendekatan mereka terhadap masalah mendesak dan penyakit sosial.

"Kita berambisi dan bermohon semoga pesan beliau [Paus] bisa menolong umat untuk bertobat, berubah dan menjadi lebih baik sehingga masyarakat Papua dapat hidup lebih baik," ujar dia kepada Vatican News, Sabtu (7/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menezes mengatakan Papua Nugini menderita kemiskinan nan meluas akibat pemerintah nan salah urus, korupsi merajalela, dan transparansi nan minim seputar penambangan dasar laut.

Penambangan itu menyebabkan kerusakan alam dan menakut-nakuti mata pencaharian masyarakat.

"Sebagai gereja, kami membujuk semua pemangku kepentingan untuk memperhatikan alam, sehingga kita tak berkontribusi terhadap kerusakan, tetapi kita berupaya melindungi," imbuh uskup itu.

Kenaikan permukaan air laut lantaran krisis suasana juga menjadi ancaman nyata bagi negara Pasifik ini. Selain menyinggung kerusakan alam, Menezes juga bicara kekerasan sosial.

Ia bercerita bahwa masalah besar lain nan menjadi perhatian Gereja di Papua Nugini adalah kekerasan mengenai pengetahuan sihir terutama terhadap perempuan.

"Gereja telah lama berupaya memberantas [kekerasan]. Orang-orang sering dituduh melakukan pengetahuan sihir dan disiksa. Tidak ada rasa hormat terhadap kehidupan dan ini salah," kata Menezes.

Dia lampau meyakini pernyataan Paus Fransiskus bakal berakibat jangka panjang bagi para pemimpin dan rakyat Papua Nugini. "Karena perhatian beliau sangat didengarkan di dunia," ujar Menezes.

Paus Fransiskus berada di Papua Nugini pada 6-9 September. Selama di negara ini, dia bakal berjumpa Perdana Menteri James Marape, tokoh lintas iman, hingga menghadiri misa.

Setelah dari Papua Nugini, Paus bakal melanjutkan tur apostolik ke Timor Leste dan Singapura. Paus juga sempat berjamu di Indonesia selama 3-6 September 2024.

(isa/wiw)

[Gambas:Video CNN]