Google Resmi Rilis Android 15 Secara Terbatas, Berikut Fitur Barunya

Trending 4 weeks ago

Jakarta, CNN Indonesia --

Google resmi merilis Android 15. Namun begitu, sistem operasi terbaru ini baru sebatas untuk para pengembang.

Sistem operasi generasi terbaru dari Google ini tersedia di Android Open Source Project, dengan support untuk Google Pixel nan bakal meluncur dalam waktu dekat.

Mengutip The Verge, Kamis (5/9), Android 15 baru bakal kompatibel dengan merek-merek Hp lainnya, seperti Samsung, Motorola, OnePlus dalam beberapa bulan ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembaruan Android 15 ini tidak bakal terlalu terlihat secara kasat mata, lantaran Google biasanya konsentrasi pada penyesuaian cara-cara nan mendasari aplikasi dan perangkat berinteraksi satu sama lain.

Perangkat dengan Android 15 bakal mendukung tombol kunci sekali ketuk, penemuan pencurian, multitasking nan lebih baik untuk perangkat berlayar besar, dan keahlian untuk membatasi akses ke aplikasi tertentu.

Beberapa fitur baru nan bakal tersedia dalam Android 15 ini termasuk pembaruan untuk pembaca layar Android, TalkBack, nan disorot Google pada I/O awal tahun ini. Utilitas ini sekarang bakal mempunyai integrasi dengan Gemini AI Google untuk memberikan penjelasan audio dari gambar nan Anda lihat di ponsel.

Google juga memperluas fitur Circle to Search dengan keahlian baru seperti Shazam untuk membantu pengguna mengidentifikasi lagu. Setelah menguji fitur tersebut selama beberapa minggu terakhir, Google memungkinkan pengguna memilih tombol musik untuk mendapatkan nama, artis, dan video YouTube nan mengenai dengan sebuah lagu.

Selain itu, Google juga memperluas peringatan gempa bumi ke seluruh Amerika Serikat dan enam wilayahnya. Perusahaan bekerja sama dengan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) dan sistem ShakeAlert untuk memberikan peringatan di California, Oregon, dan Washington dengan menggunakan pembacaan dari seismometer.

Namun sekarang, pengguna di negara bagian nan tidak mempunyai akses ke sistem ShakeAlert dapat menerima notifikasi gempa berasas info dari akselerometer perangkat Android mereka.

Jika banyak perangkat di suatu area mendeteksi getaran, Google mengatakan bahwa Android Earthquake Alerts-nya menganalisis "data nan dikumpulkan secara massal untuk menentukan apakah gempa bumi sedang terjadi." Google telah meluncurkan fitur ini di nyaris 100 negara.

Beberapa fitur lain nan bakal datang di perangkat Android termasuk langkah bagi Chrome untuk membaca laman web dengan lantang serta support untuk Google Maps offline di Wear OS 5.

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]