Hamas Salahkan Netanyahu atas Kematian 6 Sandera Hamas

Trending 2 weeks ago

CNN Indonesia

Senin, 02 Sep 2024 19:30 WIB

Pejabat senior Hamas Khalil Al-Hayya menyalahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas kematian enam sandera Hamas di Jalur Gaza, Palestina. Hamas salahkan PM Israel Benjamin Netanyahu atas tewasnya enam sandera di terowongan Gaza. (JACK GUEZ / AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pejabat senior Hamas Khalil Al-Hayya menyalahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas kematian enam sandera Hamas di Jalur Gaza, Palestina.

Menurut Al-Hayya, para sandera kemungkinan tetap hidup saat ini jika saja Israel tidak melancarkan serangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang-orang ini dan nan lainnya bisa saja pulang ke pelukan family mereka hidup-hidup dalam kesepakatan pertukaran sandera," kata Al-Hayya dalam wawancara dengan Al Jazeera.

"Netanyahu dan pemerintah ekstremisnya adalah argumen mereka kehilangan nyawa," lanjut dia, seperti dikutip CNN.

Al-Hayya menuturkan para sandera ini tewas akibat "serangan Israel" nan juga menewaskan "mereka nan duduk, menjaga, dan tinggal berbareng mereka."

Meski begitu, dia tidak memberikan bukti mengenai klaimnya tersebut.

Dalam wawancara itu, Al-Hayya juga mengatakan Netanyahu tampaknya tidak peduli dengan para sandera lantaran lebih memilih mempertahankan keberadaan militer di koridor Philadelphi alih-alih menyetujui kesepakatan pertukaran sandera.

Koridor nan membatasi antara Mesir dan Jalur Gaza Palestina ini memang menjadi konsentrasi utama Negeri Zionis dalam pembahasan gencatan senjata baru-baru ini.

Pembahasan soal kehadiran militer di perbatasan Mesir-Gaza sebelumnya tak pernah disinggung. Oleh karena itu, Hamas berupaya mendorong kembali agar Israel menyetujui draf gencatan senjata nan disodorkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Mei lalu.

Tudingan Hamas mengenai kematian enam sandera ini dilontarkan setelah militer Israel sebelumnya menuduh golongan milisi Palestina itu membunuh para sandera beberapa saat sebelum pasukan menemukan mereka.

Kementerian Kesehatan Israel menyatakan enam sandera tewas akibat tembakan jarak pendek sekitar 48-72 jam sebelum diautopsi.

Kematian enam sandera ini pun sontak membikin geger masyarakat Israel hingga penduduk berdemo mendesak pemerintah segera membebaskan sandera lainnya nan tetap ditawan Hamas.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]