Harga Minyak Anjlok 5 Persen ke Level Terendah Sejak Desember 2023

Trending 1 month ago

CNN Indonesia

Rabu, 04 Sep 2024 09:00 WIB

Harga minyak turun nyaris 5 persen pada Selasa (3/9) ke level terendah dalam nyaris sembilan bulan ini. Harga minyak turun nyaris 5 persen pada Selasa (3/9) ke level terendah dalam nyaris sembilan bulan ini. (iStock/bomboman).

Badung, CNN Indonesia --

Harga minyak turun nyaris 5 persen pada Selasa (3/9) ke level terendah dalam nyaris sembilan bulan ini.

Mengutip Reuters, nilai minyak mentah berjangka Brent ditutup turun US$3,77 alias 4,9 persen ke level US$73,75 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 12 Desember 2023.

Sementara nilai minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun US$3,21 alias 4,4 persen menjadi US$70,34. Ini merupakan level terendah sejak Desember.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analis menyebut kejatuhan nilai minyak kemungkinan besar dipicu oleh kesepakatan nan terjadi antara Badan legislatif Libya untuk menunjuk gubernur bank sentral baru dalam waktu 30 hari setelah perundingan nan disponsori PBB.

Kesepakatan itu meredakan perselisihan antara faksi politik di Libya nan bersaing memegang kendali di bank sentral dan pendapatan minyak sehingga membikin harganya tergelincir.

Maklum, ketegangan politik di Libya memang membikin ekspor dan produksi minyak di negara tersebut dibatasi sehingga mengganggu pasokan ke pasar dan membikin harganya naik beberapa waktu lalu.

"Spekulasi mengenai kesepakatan tersebut memicu momentum penjualan sehingga membikin nilai minyak turun,"  kata Ole Hansen, analis di Saxo Bank.

Charalampos Pissouros, analis investasi senior di agen XM mengatakan kejatuhan nilai minyak juga dipicu lesunya pertumbuhan ekonomi China, importir minyak mentah terbesar di dunia.

"PMI manufaktur Tiongkok nan lebih lemah dari perkiraan selama akhir pekan kemungkinan memperburuk kekhawatiran terhadap keahlian perekonomian Tiongkok," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(agt)