CNN Indonesia
Selasa, 03 Sep 2024 02:39 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Empat orang tewas dalam penembakan massal di dalam kereta di Stasiun Forest Park, Chicago, Amerika Serikat, Senin (2/9).
"Tiga orang dinyatakan meninggal di tempat kejadian, sementara nan keempat dibawa ke Loyola University Medical Center di Maywood, namun tak tertolong dan dinyatakan meninggal," kata petugas kepolisian setempat dikutip AFP, Selasa (3/9).
Polisi mengatakan, satu orang ditangkap diduga sebagai pelaku. Polisi juga mengamankan sepucuk senjata api dari tangan pelaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah situasi nan mengerikan. Ini jelas sesuatu nan tidak mau Anda temukan di Senin pagi, di hari libur," kata pejabat polisi Christopher Chin kepada wartawan, merujuk pada libur Hari Buruh nan diperingati di Amerika Serikat.
Penembakan massal merupakan perihal nan sering terjadi di Amerika Serikat. Di negara tersebut, jumlah senjata api lebih banyak daripada jumlah penduduk. Upaya untuk membatasi kewenangan kepemilikan senjata selalu menghadapi perlawanan politik nan keras.
Tahun ini, telah terjadi setidaknya 378 penembakan massal di AS, menurut Arsip Kekerasan Senjata. Setidaknya 11.463 orang telah tewas dalam kekerasan senjata api, menurut GVA.
Pada bulan Juni, Ahli Bedah Umum AS mengeluarkan nasihat krusial nan menyatakan kekerasan senjata sebagai "krisis kesehatan masyarakat" dan menyerukan pengendalian senjata api nan luas, nan secara historis telah digagalkan oleh oposisi politik.
Dalam beberapa tahun terakhir, senjata api telah menjadi penyebab utama kematian bagi orang Amerika nan berumur antara satu hingga 19 tahun, melampaui kendaraan bermotor, menurut laporan tersebut.
(tim/isn)
[Gambas:Video CNN]