Israel Tembak Mati Relawan AS di Tepi Barat, Gedung Putih Murka

Trending 3 weeks ago

CNN Indonesia

Rabu, 11 Sep 2024 19:49 WIB

AS murka usai seorang aktivis keturunan AS-Turki diduga ditembak pasukan Israel di Tepi Barat. Aktivis keturunan AS-Turki diduga ditembak Israel di Tepi Barat. Foto: REUTERS/Raneen Sawafta

Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan Israel diduga menembak meninggal Aysenur Eygi, relawan asal Amerika Serikat di Tepi Barat, Palestina, pada pekan lalu.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan "sangat mungkin" Eygi "terkena tembakan secara tak langsung dan tak sengaja."

Dari hasil penyelidikan awal, IDF menyatakan tembakan itu tak menyasar aktivis AS, tetapi ke penghasut dalam kejadian di Persimpangan Beita pada 6 September lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di letak tersebut, penduduk Palestina membakar ban dan melemparkan batu ke pasukan keamanan Israel. IDF menyebut kejadian itu sebagai "kerusuhan berdarah."

Organisasi tempat Eygi menjadi relawan, Gerakan Solidaritas Internasional, (ISM) menyatakan protes itu berjalan damai.

Insiden nan melibatkan Eygi membikin Gedung Putih murka. Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan pembunuhan itu tak beralasan.

"Tak seorang pun, tak seorang pun boleh ditembak dan dibunuh lantaran menghadiri protes. Tak seorang pun kudu mempertaruhkan nyawa hanya lantaran menyampaikan pandangan mereka," kata Blinken saat konvensi pers di Inggris pada Selasa (10/9), dikutip CNN.

Blinken juga menuntut perubahan mengenai patokan keterlibatan pasukan Israel nan beraksi di Tepi Barat.

"Sekarang kita memandang penduduk negara Amerika kedua terbunuh di tangan pasukan keamanan Israel. Itu tidak dapat diterima. Itu kudu diubah. Dan kami bakal menjelaskannya kepada personil senior pemerintah Israel," ujar dia.

Lebih lanjut, Blinken mengatakan AS sudah "lama meninjau" laporan soal pasukan Israel nan mengabaikan kekerasan pemukim ekstremis terhadap penduduk Palestina.

AS juga sudah membaca laporan kekerasan berlebihan pasukan Israel terhadap penduduk Palestina.

Israel memperluas area agresi dari Jalur Gaza ke Tepi Barat.

Selama operasi, tentara Israel menggempur habis-habisan penduduk dan objek sipil seperti akomodasi kesehatan, kamp pengungsian, hingga tempat ibadah.

Kekerasan akibat serangan Israel di Gaza sejak serangan nan dipimpin Hamas pada 7 Oktober telah meluas ke Tepi Barat nan diduduki dalam beberapa bulan terakhir.

(isa/dna/bac)

[Gambas:Video CNN]