CNN Indonesia
Jumat, 06 Sep 2024 07:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Jaksa nan bekerja dalam kasus penembakan kru movie Rust meminta pengadil mempertimbangkan lagi keputusan membatalkan dakwaan pembunuhan Alec Baldwin.
Diberitakan Variety pada Rabu (4/9), Kari Morrissey selaku jaksa penuntut unik dalam persidangan itu beranggapan bahwa pihak Alec Baldwin telah sukses "membuat bingung" Hakim Mary Marlowe Sommer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hakim disebut dibuat bingung tentang relevansi bukti nan dirahasiakan dalam persidangan. Ia mendesak pengadil untuk mempertimbangkan lagi serta mengusulkan pertanyaan lebih lanjut kepada pembela tentang gimana mereka mengetahui bukti-bukti tersebut.
Morrissey juga menyarankan agar pemerintah sanggup mengembalikan kasus ini melalui tingkat banding. Namun, belum ada sikap resmi dari pihak pengadilan mengenai permintaan jaksa tersebut.
Dakwaan atas Alec Baldwin mengenai kasus pembunuhan tidak sengaja telah dibatalkan pada 12 Juli 2024. Dakwaan tersebut gugur setelah pengadil memutuskan bahwa jaksa penuntut tidak menyerahkan bukti nan betul selama persidangan.
Pengacara Baldwin sebelumnya mengusulkan mosi untuk membatalkan kasus dengan argumen penyelidik tidak memberikan pembelaan nan tepat mengenai Troy Teske, laki-laki mengirimkan sekotak amunisi nan disebut berasosiasi dengan kasus kepada penyelidik.
[Gambas:Video CNN]
Hakim Mary Marlowe Sommer kemudian memulangkan juri pada hari itu setelah mendengar kesaksian beberapa jam. Dia pada akhirnya memihak kepada pembela, menolak dakwaan itu, dan menyatakan kasus tersebut tidak dapat diajukan lagi.
"Temuan pelanggaran dari negara bagian telah menyebabkan penundaan nan tidak perlu, dan tidak dapat dibawa lagi dalam persidangan juri," kata Hakim Sommer seperti diberitakan CNN.
"Penutupan terhadap prasangka diperlukan untuk menjamin integritas sistem peradilan dan manajemen peradilan nan efisien. Mosi Anda [pihak Baldwin] untuk memberhentikan dakwaan dikabulkan."
Baldwin terlihat menangis saat keputusan diumumkan, dan dia segera memeluk istrinya Hilaria saat persidangan dibubarkan pada hari itu.
Keputusan diambil setelah sidang tersebut berjalan beberapa hari terakhir, dimulai dengan tuduhan dari jaksa penuntut bahwa Baldwin telah melanggar patokan utama keselamatan senjata api dengan mengarahkan senjata ke Halyna Hutchins dan menarik pelatuk.
Namun, pihak Baldwin menyatakan perihal tersebut sesungguhnya kesalahan dari kreator senjata lantaran membiarkan peluru sesungguhnya dan kandas mengamankannya sebelum senjata itu di tangan Baldwin.
(frl/end)