JK Kritik Keras Nadiem: Tidak Pernah ke Daerah, Jarang ke Kantor

Trending 3 weeks ago

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengkritik keras Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud) Nadiem Makarim karena tak pernah turun ke wilayah hingga jarang ke kantor.

Hal tersebut disampaikan JK dalam aktivitas 'Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidikan' nan disiarkan di kanal YouTube TV Parlemen, Sabtu (7/9). JK awalnya mengulas mantan menteri pendidikan di RI.

"Coba cari, siapa menteri pendidikan selama ini. Menteri pendidikan pertama Ki Hajar Dewantoro, orang hebat, mendirikan taman siswa. Itu lah cikal bakal dari prinsip pendidikan kita. Ada Pak Soemantri, ada Syarief Thayeb, Daoed Joesoef, Fuad, semua orang dahsyat di bagian pendidikan," kata JK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK juga menyinggung nama Muhadjir Effendy hingga Anies Baswedan, menteri pendidikan sebelum Nadiem.

"Ada Pak Juwono, Abdul Malik Fadjar, semua ahli-ahli pendidikan. Ada Muhadjir, ada Pak Nuh Rektor ITS, ada Anies Rektor Universitas Paramadina," katanya.

JK menyinggung Nadiem, menteri saat ini. Menurutnya, Nadiem tak mempunyai pengalaman di bagian pendidikan hingga jarang ke kantor.

"Ada kemudian Mas Nadiem, nan tidak punya pengalaman pendidikan, tidak pernah datang ke daerah, jarang ke kantor," ujarnya.

Pernyataan itu mendapat sambutan riuh peserta nan hadir.

"Ini kementerian, (namanya) sekarang panjang, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi, luas sekali, banyak sekali, dipimpin orang nan jarang ke kantor," ujar JK.

"Minta maaf ya, lantaran saya minta ketemu tapi ketemunya di apartemen. Saya katakan aja agar nan ke depan jangan begitu pilih menteri. Karena bagaimana, berapa puluh anggaran dikasih jika CEO-nya begini, gimana bisa jadi," imbuhnya.

(tim/fra)

[Gambas:Video CNN]