CNN Indonesia
Selasa, 15 Okt 2024 16:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia mengecam keras militer Israel yang melancarkan serangan langsung ke markas pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di (UNIFIL) di Naqoura, Lebanon selatan, sejak 10 Oktober lalu.
Jokowi menekankan serangan kepada pasukan perdamaian merupakan tindakan nan melanggar norma internasional. Ia pun menyayangkan serangan Israel tersebut nan turut melukai tiga personel Tentara Nasional Indonesia (TNI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia mengutuk keras serangan Israel baik ke Gaza, baik ke Lebanon, dan nan terakhir ke UNIFIL di Lebanon," kata kata Jokowi dalam video nan diunggah melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/10).
"Mengutuk keras, enggak boleh itu, nan namanya pasukan perdamaian kok ikut ikutan diserang, ada nan luka lagi," ujarnya.
Satu personel TNI sebelumnya dilaporkan terluka imbas serangan terbaru Israel ke markas UNIFIL di Lebanon pada Minggu (13/10) pagi.
Kondisi itu menambah jumlah personel TNI di UNIFIL nan terluka imbas serangan Israel menjadi tiga orang.
Terlepas dari kecaman dunia, Israel tetap semena-mena menargetkan area dan markas UNIFIL kala bertempur melawan Hizbullah di Lebanon selatan. Terbaru, Israel mendobrak dan menghancurkan gerbang utama markas UNIFIL pada Minggu pagi.
Pihak UNIFIL mengatakan tindakan paksa Israel terjadi sekitar pukul 4.30 pagi waktu setempat, saat personel di Ramyah memandang tiga peleton pasukan IDF melintasi Blue Line ke Lebanon.
"Saat pasukan penjaga perdamaian berada di tempat perlindungan, dua tank Merkava milik IDF menghancurkan gerbang utama posisi tersebut dan memasuki posisi itu secara paksa," demikian laporan UNIFIL seperti dikutip Reuters.
Menanggapi tindakan pendobrakan tersebut, UNIFIL telah mengusulkan protes melalui sistem penghubung dan menyatakan kehadiran pasukan Israel membahayakan aktivitas personel penjaga perdamaian.
(khr/rds)
[Gambas:Video CNN]