CNN Indonesia
Selasa, 10 Sep 2024 08:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo mewanti-wanti masyarakat Indonesia untuk lebih bijak dalam menerima info alias buletin di media sosial (medsos).
Ia mengingatkan penduduk kudu jeli memilah mana buletin nan betul dan buletin nan salah.
Wejangan itu Jokowi sampaikan dalam pidatonya di pembukaan MTQ Tingkat Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda nan ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (8/9) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap pembaca buletin media sosial, kudu bisa untuk menjadi redaksi bagi dirinya sendiri, kudu bisa menyaring buletin mana nan baik dan mana nan tidak baik, kudu cek dan ricek mana nan betul dan mana nan hoaks alias buletin bohong," kata Jokowi.
Jokowi berkata di era nan serba digital saat ini, masyarakat Indonesia bisa dengan mudah memperoleh info nan tidak terbatas. Namun validitas dari info itu juga tidak langsung disajikan dengan benar.
Apalagi media konvensional saat ini ikut terdesak dengan kondisi maraknya info dan buletin nan diciptakan di media sosial.
Sekarang, kata dia, perseorangan alias golongan bisa membikin buletin di media sosial tanpa lewat sistem keredaksian nan telah diatur.
"Semua orang bisa menjadi wartawan, citizen journalism, tanpa ada majelis redaksi," ujarnya.
Dengan kondisi perubahan era seperti saat ini, Jokowi pun meminta agar masyarakat berpegang kepada agama.
Untuk umat Islam misalnya, Jokowi menekankan nilai-nilai nan terkandung dalam Alquran seperti kejujuran, keadilan, perdamaian, dan persatuan semestinya semakin kokoh dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
"Oleh karena itu masyarakat sekarang ini butuh pegangan moral nan kuat, ialah agama," ujar Jokowi.
(khr/wis)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.