Kadis Sultra Buka Suara soal Gapura Wisata Rp32 M Berbahan GRC

Trending 3 weeks ago

Makassar, CNN Indonesia --

Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sulawesi Tenggara (Sultra), Pahri Syamsul buka bunyi mengenai viral gapura area Pariwisata Toronipa yang viral berbahan triplek namun menghabiskan anggaran Rp32 miliar.

Pahri menerangkan bahwa bahan nan digunakan pada gapura tersebut adalah papan nan terbuat dari campuran semen dengan fiber kaca alias GRC dengan bangunan baja.

Menurutnya gapura itu bisa memperkuat 25 tahun, namun rusak lantaran tindakan vandalisme.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa kosong di dalam [gapura], lantaran untuk sebagai tempat maintenance jika ada kerusakan kita sediakan tangga di dalamnya untuk perbaikan gapura. Bahannya itu sampai 25 tahun, jika beton kah susah dibentuk, ini kita pakai bangunan baja," ujar Pahri kepada wartawan, Rabu (11/9).

Pahri mengaku sudah memandang sendiri situasi gapura tersebut usai viral di media sosial. Dia mengatakan gapura tersebut rusak lantaran tindakan vandalisme.

"Kami lihat sendiri di lapangan, rusaknya itu bukan aspek alam, (tapi) dirusak. Kami masuk di dalam kita temukan batu besar, di lempari dan kayak dipotong dengan sengaja. Itu vandalisme alias apa, tapi kenyataannya seperti itu," kata Pahri.

Lebih lanjut, Pahri mengatakan pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti tindakan perusakan gapura wisata tersebut untuk kemudian dilaporkan ke kepolisian. Lebih lanjut, perihal gapura tersebut, dia mengatakan tetap menjadi tanggung jawab kontraktor.

Selain itu, Pahri membujuk masyarakat untuk bersama-sama menjaga aset-aset gedung di Sultra, sehingga menjadikan daya tarik agar banyak orang-orang dari luar datang berwisata.

"Marilah kita menjaga aset kita sendiri, aset itu bangun untuk menarik visitor untuk datang berjamu di Sultra," imbuhnya.

Sebelumnya viral video nan memperlihatkan kondisi gapura Kawasan Pariwisata Toroang, Sulawesi Tenggara nan dalam kondisi sebagai titik sudah rusak.

Dalam video tersebut memperlihatkan kondisi gapura saat ini nan banyak mengalami berlubang di beberapa bagian. Gapura ini dibangun dengan menggunakan dari tripleks nan sangat tipis. Gapura tersebut dibangun sebagai akses utama ke letak lokasi wisata Pantai Toronipa, Kabupaten Konawe.

Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Harli Tombili mengatakan proyek n gapura wisata itu bukan menjadi kewenangan pihaknya, melainkan Dinas SDA dan Bina Marga Sultra.

Terkait rancangan gapura wisata nan dianggarkan Rp32 miliar, Pahri mengaku tak bisa bicara banyak lantaran saat itu belum menjabat Kadis SDA dan Bina Marga Sultra.

"Agustus tahun 2023 mulai pembangunan. (anggaran pembangunnya Rp 32) sekitar itu," katanya.

(mir/kid)

[Gambas:Video CNN]