CNN Indonesia
Rabu, 04 Sep 2024 17:33 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jejeran dapat mengantisipasi gangguan keamanan menjelang Misa Agung Paus Fransiskus, Kamis (5/9) besok.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolri saat meninjau kesiapan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) nan menjadi letak Misa Agung berbareng Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mau memastikan rangkaian kesiapan pengamanan, khususnya mengenai aktivitas puncak nan dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik," ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Dalam peninjauan tersebut, Kapolri mengaku telah memerintahkan semua personil nan bekerja agar mengantisipasi seluruh potensi gangguan keamanan nan dapat terjadi.
"Saya menekankan kepada seluruh personel agar tetap waspada dengan potensi gangguan Kamtibmas nan mungkin terjadi. Sehingga seluruh rangkaian aktivitas dapat melangkah dengan lancar," tegasnya.
Di sisi lain, Sigit mengatakan Misa Agung Paus Fransiskus akan dihadiri oleh total 87.000 jemaat. Oleh karenanya dia berambisi agar semuanya dapat dilayani dengan baik oleh petugas di lapangan.
"Kita mau memastikan dari sisi pengamanan, dari sisi gimana pelayanan kepada jemaah, gimana proses penempatannya dan juga pengaturan parkir serta rekayasa lampau lintas," tuturnya.
Paus Fransiskus melakukan kunjungan apostolik di Indonesia nan dimulai pada Selasa (3/9) hingga Jumat (6/9) mendatang.
Indonesia menjadi negara pertama nan dikunjungi Paus Fransiskus dalam rangkaian kunjungannya di Asia-Pasifik. Ia berikutnya bakal melawat ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Ini merupakan kunjungan Paus ke RI nan pertama dalam 35 tahun setelah kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada 1989 silam. Kedatangan Paus Fransiskus pun begitu dinanti-nanti, terutama oleh umat Katolik Indonesia.
(tfq/wis)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.