LAPORAN DARI PRANCIS
CNN Indonesia
Kamis, 05 Sep 2024 02:50 WIB
Paris, CNN Indonesia --
Atlet para powerlifting Indonesia, Ni Nengah Widiasih, menyampaikan kata-kata penuh haru setelah menyelesaikan perjuangan di Paralimpiade 2024.
Widiasih finis di ranking kelima nomor -41 kg putri nan berjalan di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Rabu (4/9). Ia tercatat punya angkatan terbaik 101 kg.
Sambil terisak menahan tangis, atlet 31 tahun itu memohon maaf tidak bisa mempersembahkan lencana untuk Indonesia. Padahal menurutnya, upaya di arena sudah begitu maksimal demi jadi nan terbaik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya minta maaf, minta maaf untuk family dan terima kasih juga untuk semua support dari masyarakat Indonesia. Mohon maaf kali ini belum sukses bawa pulang lencana untuk Indonesia di Paralimpiade keempat saya. Saya sudah berjuang semaksimal mungkin," kata Widiasih selepas pertandingan, Rabu (4/9).
Widiasih adalah satu-satunya atlet Indonesia nan sudah tampil empat kali di Paralimpiade. Ia menjajaki secara beruntun Paralimpaide 2012, 2016, 2020, dan 2024. Ia sukses mempersembahkan satu lencana perak dan satu perunggu.
Salah satu aspek nan menurutnya ikut memengaruhi dalam penampilan adalah cedera parah nan didapatkan beberapa bulan lalu. Kendati demikian, atlet asal Karangasem, Bali itu tak mau menyalahkan cedera sebagai pencegah dirinya meneruskan tren medali.
"Bahu saya sempat cedera dan itu luar biasa. Itu salah satu aspek tapi tidak mau cedera itu jadi alasan. Apapun nan terjadi hari ini sudah terjadi. Itu sudah kehendak tuhan bahwa saya belum diizinkan juara," ujarnya.
"Cedera tetap terasa, beberapa bulan nan lampau tendon saya sobek dan menyebar di dua bahu lantaran di bagian scapula posisinya tidak benar. Jadi angan saya setelah ini bisa recovery lagi," ucapnya menambahkan.
Perjuangan Widiasih di Paralimpiade 2024 patut mendapat apresiasi. Pasalnya angkatan 101 kg adalah beban nan jauh lebih berat dari nan pernah diangkat pada jenis Paralimpiade nan sudah diikutinya.
Saat meraih perak pada Paralimpiade 2020 Tokyo, angkatan tertinggi Widiasih sebesar 98 kg. Kemudian ketika merebut perunggu di Paralimpiade 2016 Rio, Widiasih punya angkatan terbaik 95 kg.
[Gambas:Video CNN]
(ikw/nva)