Kemenko Perekonomian Harap Prabowo Lanjutkan Kartu Prakerja

Trending 1 week ago

CNN Indonesia

Rabu, 02 Okt 2024 20:30 WIB

Kemenko Perekonomian mengatakan nasib keberlanjutaan Program Kartu Prakerja berada di tangan pemerintahan selanjutnya nan dipimpin Prabowo Subianto. Kemenko Perekonomian mengatakan nasib keberlanjutaan Program Kartu Prakerja berada di tangan pemerintahan selanjutnya nan dipimpin Prabowo Subianto. ( CNNIndonesia/Safir Makki).

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengatakan nasib keberlanjutaan Program Kartu Prakerja berada di tangan pemerintahan selanjutnya nan dipimpin Prabowo Subianto.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pihaknya mendukung Kartu Prakerja dilanjutkan.

"Mestinya sangat positif untuk keberlanjutannya, namun tetap saja kelak kita bakal di pemerintahan baru. Kita berambisi ini kelak dilanjutkan. Keputusan akhir tetap ada di pemerintahan baru," katanya dalam media briefing di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (2/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susi mengatakan Kartu Prakerja menjadi program nan dicontoh di beberapa negara lain seperti Kamboja dan Thailand. Begitu juga dengan Malaysia katanya tengah mempelajari skema Kartu Prakerja.

Kartu Prakerja katanya dinilai bisa meningkatkan kompetesi pesertanya nan saat ini tercatat telah mencapai 18 juta orang.

"Beberapa capaian Kartu Prakerja menjadi menarik beberapa negara lain menerapkannya di sana. Apalagi jika memandang capaian 18,9 juta peserta bisa melakukan beragam peningkatan kompetensi angkatan kerja kita," katanya.

Dalam kesempatan nan sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan jumlah peserta Kartu Prakerja tahun ini telah mencapai 1,5 juta orang. Jumlah itu melampaui sasaran nan ditetapkan sebanyak 1,2 juta orang.

Denni mengatakan kelebihan peserta itu tetap cukup dipenuhi dengan anggaran nan ditetapkan tahun ini sebesar Rp5 triliun.

"Ada peserta nan tidak memanfaatkan danasiwa 100 persen. Sesuai dengan ketentuan di Permenkoperekonomian, 15 hari pasca menyelesaikan training pertama tidak dimanfaatkan, maka dananya bakal ditarik kembali untuk kemudian direalokasi buat peserta lain," katanya.

"Dengan demikian kenapa kita bisa mencapai 1,5 juta orang. Dengan optimasi kita bisa memberikan lebih banyak kesempatan bagi semua orang," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/agt)