CNN Indonesia
Rabu, 02 Okt 2024 17:34 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) sudah memulai proses pemindahan penduduk negara Indonesia (WNI) dari Lebanon, di tengah eskalasi bentrok di Timur Tengah.
Juru bicara Kemlu RI, Rolliansyah (Roy) Soemirat, mengatakan proses pemindahan tersebut sudah mulai berlangsung.
"Terkait perihal ini, proses pemindahan WNI dari Lebanon juga sedang berlangsung," kata Roy dalam keterangannya, Selasa (2/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roy mengatakan seluruh kedutaan Besar RI (KBRI) di Timur Tengah saat ini terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan seluruh WNI di wilayahnya masing-masing.
Situasi di Timur Tengah, khususnya Lebanon, belakangan sedang panas-panasnya. Pasukan militer Israel pada Selasa (1/10) awal hari waktu setempat melancarkan invasi darat ke wilayah Lebanon selatan, area nan dikuasai milisi Hizbullah.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan serangan darat "terbatas" itu menyasar target-target dan prasarana Hizbullah nan terletak di desa-desa dekat perbatasan.
Target-target itu disebut menimbulkan ancaman langsung bagi masyarakat Israel utara.
Roy berujar Indonesia sangat mengkhawatirkan eskalasi nan terjadi dan mendesak seluruh pihak untuk menahan diri.
"Sebagaimana disampaikan oleh Sekjen PBB [Antonio Guterres], Indonesia sangat cemas bahwa potensi perang dengan skala nan lebih besar dapat terjadi," ucapnya.
Terkait situasi di Lebanon ini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) apalagi sudah memberikan pengarahan langsung terhadap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Jokowi meminta Retno segera mengevakuasi para WNI dan mengedepankan keselamatan WNI.
"Bu Menteri sudah saya perintahkan untuk menindaklanjuti apa nan sudah saya sampaikan agar keselamatan perlindungan penduduk negara kita dinomorsatukan, pemindahan disegerakan," ujar Jokowi saat meninjau RSUD Kefamenanu, Timor Tengah Utara, NTT, Rabu (2/10).
(blq/dna)
[Gambas:Video CNN]