Jakarta, CNN Indonesia --
Nama Alice Guo menjadi sorotan setelah ditangkap di Indonesia pada Selasa (3/9).
Alice merupakan mantan Wali Kota Tarlac, Bamban, Filipina, nan ditangkap interpol di Indonesia setelah dituduh menjadi mata-mata China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas Filipina telah mengejar Alice sejak Juli lampau nan rupanya kabur ke tiga negara ialah Malaysia, Singapura, lampau ke Indonesia.
Aparat anti-kriminalitas Filipina menuturkan wanita 34 tahun itu terbang ke Indonesia pada Agustus lampau menggunakan paspor Filipina.
Alice ditangkap polisi Indonesia pada Selasa (3/9) sekitar pukul 23.58 WIB di Tangerang.
Apa argumen Alice menjadi buronan Filipina hingga akhirnya tertangkap di Indonesia?
Dikutip Al Jazeera, wanita 34 tahun ini dituduh terlibat sindikat pidana China. Otoritas Filipina menuding Alice mengenai dengan Philippine Offshore Gaming Operator (POGO) dan melindungi praktik gambling online.
Praktik gambling online ini diduga kuat menjadi kedok pusat penipuan dan sindikat perdagangan manusia di Kota Bamban nan terletak 100 kilometer dari utara Ibu Kota Manila.
Kasus ini bermulai setelah otoritas Filipina mengungkap bahwa markas gambling online POGO di Bamban, menjadi pusat praktik scam alias penipuan beberapa bulan lalu.
Pihak berkuasa merazia akomodasi POGO di kota tersebut pada Maret lampau dan sukses menyelamatkan 700 pekerjanya termasuk 202 penduduk China dan 73 penduduk asing.
Para pekerja dipaksa berpura-pura menjadi pasangan kekasih daring untuk menipu para pengguna POGO nan sebagian berasal dari China.
Bisnis POGO dilaporkan berkembang pesat selama masa pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte. Hal ini bertepatan dengan relasi Filipina-China nan memang juga ikut menghangat semasa kepemimpinan Duterte.
Namun, di bawah presiden Filipina saat ini, Ferdinand Marcos Jr, POGO terus diawasi secara ketat terutama setelah otoritas berkuasa menemukan bahwa praktik gambling online POGO digunakan sebagai kedok untuk perdagangan manusia dan operasi online scammer (penipuan daring).
Kasus Alice ini juga terungkap kala relasi Filipina-China kembali memanas terutama soal sengketa di Laut China Selatan. kapal Filipina dan China beberapa kali berantem di perairan tersebut hingga ada nan menimbulkan korban.
Polisi juga menuding Alice dan rekan-rekan konspiratornya melakukan pencucian duit sebesar lebih dari 100 juta peso hasil aktivitas kriminal.
Dia diketahui pemilik dari separuh tanah tempat POGO berdiri di Bamban. Lokasi POGO itu pun berada tepat di belakang kantornya.
Dia menyatakan telah menjual properti itu sebelum mencalonkan diri sebagai wali kota dua tahun lalu.
Video dari kompleks seluas nyaris delapan hektar itu menunjukkan bahwa di sana terdapat toko kelontong, gudang, kolam renang, dan apalagi penyimpanan anggur.
Video itu juga memperlihatkan ruangan berisi deretan meja putih dan komputer bak warnet nan menjadi tempat para pekerja melakukan praktik online scam.
Alice juga diketahui mempunyai helikopter dan Ford Expedition nan terdaftar atas namanya, tetapi seperti tanahnya, dia menyatakan semua itu telah dijual sejak lama.
Mata-mata China dan Asal usul Tak Jelas
Selain lantaran dugaan keterlibatannya dengan sindikat perdagangan manusia berkedok gambling online, Alice juga dituduh memalsukan identitas dan latar belakangnya.
Setelah sidang senat baru-baru ini, Senator Filipina Risa Hontiveros bertanya apakah Alice adalah "aset" China berasas jawaban "tidak jelas"-nya atas pertanyaan tentang latar belakang pribadi dan bisnisnya.
Presiden Marcos pun ikut menyuarakan kekhawatirannya atas kasus Alice ini.
"Tidak seorang pun mengenalnya. Kami bertanya-tanya dari mana asalnya, itu sebabnya kami menyelidiki ini, berbareng dengan Biro Imigrasi, lantaran ada pertanyaan tentang kewarganegaraannya," kata Marcos kepada wartawan pekan lalu.
Alice mengaku dirinya lahir di Matatalaib, Tarlac, pada 31 Agustus 1990. Sebelumnya, dia diyakini lahir pada 12 Juli 1986.
Biro Investigasi Nasional (NBI) apalagi mengungkap bahwa ada tiga perseorangan berjulukan Alice Leal Guo nan semuanya lahir pada 12 Juli 1986. Satu dari tiga perseorangan ini mempunyai perawakan nan berbeda dengan Alice.
Sementara itu, arsip pendaftaran Visa Residen Investor Khusus (SIRV) mencatat bahwa tempat kelahiran Alice adalah Fujian, China. Alice apalagi mempunyai dwikewarganegaraan Filipina dan China dengan nama Tiongkok: Guo Hua Ping.
(rds)
[Gambas:Video CNN]