CNN Indonesia
Rabu, 02 Okt 2024 18:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kode Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) nan mengindikasikan Toyota Veloz Hybrid sudah tercatat di arsip negara. Biasanya info NJKB keluar sebelum suatu mobil dijual ke publik, ini bisa jadi tanda-tanda Veloz Hybrid segera meluncur di dalam negeri.
Kode itu tertera di Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Alat Berat Tahun 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permendagri nan diteken oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian itu diundangkan dan bertindak pada 6 Agustus 2024.
Pada bagian lampiran patokan ini, nan merinci beragam model kendaraan telah mendapatkan NJKB, menunjukkan dua kode nan merujuk ke Veloz Hybrid ialah W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W 102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS.
W102RE diketahui merupakan kode produksi untuk Veloz, ini beda tipis dari generasi ketiga Avanza nan menggunakan W101RE. Mulai generasi ketiga Avanza, Veloz terpisah menjadi model sendiri bukan lagi jenis tertinggi Avanza.
Kemudian HV pada rangkaian kode itu diyakini merujuk ke istilah 'Hybrid Vehicle', sementara CVT berfaedah jenis transmisinya Continuously Variable Transmission dan TSS menandai 'Toyota Safety Sense'.
Besaran NJKB dua kode tersebut:
- W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT Rp264 juta
- W102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS Rp284 juta
NJKB itu tidak menunjukkan nilai jual ke konsumen namalain banderol on the road (OTR) Veloz Hybrid.
Harga OTR berati sudah disertai pajak-pajak hingga mobil bisa dibeli konsumen dan dilengkapi kelengkapan seperti BPKB dan STNK nan membuatnya sah dipakai di jalan umum.
Sementara NJKB merupakan nilai sebelum ditambah beban Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), dan pajak lainnya.
CNNIndonesia.com mengonfirmasi ihwal terdaftarnya NJKB Toyota Veloz ini ke Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy. Namun dia irit bicara.
"Saya belum bisa komentar perincian untuk model baru ya," kata dia, Rabu (2/10).
Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam juga enggan berkomentar hingga buletin ini tayang.
(can/fea)
[Gambas:Video CNN]