Aceh, CNN Indonesia --
Atlet dan ofisial dari beragam kontingen memprotes keterlambatan pengedaran makanan dan porsi nan tidak sesuai dengan kebutuhan atlet nan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh Sumut 2024 di wilayah Aceh.
Protes tersebut datang dari kontingen Provinsi Kalimantan Tengah, Banten, Lampung dan Jawa Timur. Distribusi makanan nan telat dan porsi tidak sesuai dinilai merugikan atlet.
Koordinator wilayah Aceh Sekretariat Kontingen Kalimantan Tengah, Mikhael Agusta, mengatakan pengedaran makanan ke kontingen Kalteng sering terlambat dalam beberapa hari terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsumsi untuk kontingen Kalimantan Tengah cabor panahan dan panjat tebing itu sering terjadi keterlambatan, itu mulai 7 September sudah telat," kata Mikhael kepada wartawan, Selasa (10/9).
Ia menyebut konsumsi atlet untuk makan malam didistribusikan sekitar pukul 22:30 WIB dan sarapan pagi pukul 09:50 WIB.
Menurutnya keterlambatan pengedaran makanan itu membikin atlet terganggu saat latihan persiapan dan program nan telah disusun pihaknya.
"Hal tersebut tentu mengganggu dan menggoyahkan latihan, persiapan dan program nan telah kami susun demi mencapai hasil terbaik pada PON kali ini," kata dia.
Sementara itu kontingen Banten dari cabor angkat besi juga mengeluhkan perihal nan sama sehingga mengganggu latihan atlet.
"Ya ada beberapa kali memang telat untuk makan malam. Kita khawatirkan kan kondisi atlet ini, kita minta hal-hal seperti ini harus diberesin lah," kata ofisial kontingen dari Banten, Yasin, saat ditemui di Gedung Seuramoe Angkat Besi Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Selasa (10/9).
Kontingen asal Lampung juga menyebut perihal nan sama. Selain telat, porsi makan dalam kotak nan diberikan juga tidak sesuai untuk kebutuhan atlet.
"Kadang isinya telur bulat, irisan wortel dan nasi, udah gitu aja. Tapi setelah kita protes, mulai kemarin itu porsinya sudah lumayan ada ayam, buah dan sayur," kata seorang kontingen asal Lampung nan enggan ditulis namanya, Rabu (11/9).
Desak Pengusutan
Koordinator Transparansi Tender Indonesia (TTI) Nasruddin Bahar mendesak abdi negara penegak norma (APH) untuk mengusut tuntas anggaran konsumsi atlet dan official PON Aceh - Sumut senilai Rp 42,5 Miliar.
Data nan dihimpun pihaknya dari laman e-katalog LKPP, pemenang tender untuk konsumsi PON 2024 ialah dari PT. Aktivitas Atmosfir. Dalam RAB nan diajukan untuk nasi kotak 1 porsi Rp 51 ribu dan snack Rp 19 ribu per kotak.
"Jika dilihat dari kebenaran dilapangan isi nasi kotak dan lauk pauknya tidak sesuai dengan RAB nan diajukan, jika dihitung paling isinya berkisar Rp 20 ribu saja begitu juga dengan snack paling isinya Rp7 ribu," kata Nasruddin kepada wartawan, Rabu (11/9).
Sebelumnya Menpora Dito Ariotedjo juga sudah mengingatkan agar PB PON untuk menyelesaikan segera keluhan-keluhan para atlet termasuk soal konsumsi. Hal itu dikatakan Dito 1 hari sebelum pembukaan PON 2024 digelar.
"Makanya saya sampaikan keluhan-keluhan tersebut nan sudah sampai saat ini langsung ditindaklanjuti oleh Pj berbareng PB-PON," kata Dito kepada wartawan di Banda Aceh, Minggu (8/9).
PON 2024 nan digelar di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara bakal berjalan hingga 20 September. Sebagian cabor nan dipertandingkan juga ada nan sudah selesai diperlombakan.
[Gambas:Video CNN]
(dra/nva)