Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkap banyak potensi ekonomi syariah di Indonesia tetap belum terealisasikan.
Hal tersebut menurutnya menjadi salah satu tantangan untuk mencapai visi besar Indonesia menjadi pemain utama ekonomi dan finansial syariah di tingkal global.
"Secara umum, tetap rendahnya tingkat literasi dan pemahaman masyarakat tentang ekonomi dan finansial syariah menjadi pekerjaan rumah bersama. Potensinya sangat besar, tapi memang realisasinya belum seperti potensi nan kita miliki," ujar Ma'ruf dalam peresmian Center for Sharia Economic Development oleh INDEF di Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Ma'ruf mengungkap sejumlah tantangan lain bagi ekonomi syariah di Indonesia, di antaranya kerangka izin nan belum memadai, minimnya insentif bagi pelaku industri legal dan kewirausahaan syariah, hingga sinergi dan integrasi industri halal, finansial syariah, dan biaya sosial syariah nan tetap belum optimal.
"Karena industri sosial syariah ini besar potensinya. Zakat saja sekitar Rp270 triliun per tahun. Wakaf itu Rp180-an (triliun). Tapi itu baru potensinya dan belum kita realisasikan," imbuhnya.
Di sisi lain, Ma'ruf mencatat keahlian positif ekonomi dan finansial syariah di dalam negeri didorong oleh pertumbuihan sektor unggulan rantai nilai legal sebesar 3,93 persen. Bahkan, kata dia, sektor finansial syariah bisa menopang nyaris 23 persen dari ekono nasional.
Selain itu, perkembangan finansial syariah juga ditandai dengan meningkatnya aset dan diversifikasi lembaga finansial syariah. Ia mencatat aset pasar modal syariah mencapai nyaris 20 persen dari total aset pasar modal nasional.
Ma'ruf menilai perlunya support dari semua pihak dalam membantu penyusunan rencana strategis pengembangan ekonomi dan finansial syariah.
"Di sini lah saya kira peran dan kontribusi INDEF untuk memberikan pandangan mendalam dan identifikasi peluang, serta memberikan masukan dan rekomendasi untuk mengatasi tantangan dan kekurangan nan tetap ada," ucap Ma'ruf lebih lanjut.
Ia menambahkan INDEF juga dapat membantu peningkatan literasi dan pemahaman masyarakat bakal produk-produk syariah melalui seminar, publikasi, dan kerjasama dengan organisasi non pemerintah lainnya dalam rangka menyebarkan buahpikiran dan penemuan baru ekonomi syariah.
"Terima kasih atas kontribusi besar INDEF dalam ekonomi nasional, lebih unik lagi untuk pengembangan ekonomi dan finansial syariah. Akhirnya dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini Center for Sharia Economy Development INDEF saya nyatakan diresmikan," ujar dia.
[Gambas:Video CNN]
(del/agt)