Jakarta, CNN Indonesia --
Paus Fransiskus disebut sebagai sosok nan lekat dengan kesederhanaan. Salah satunya dia tunjukkan lewat penampilannya saat tiba di Indonesia untuk melakukan kunjungan apostolik pada 3-6 September.
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sekaligus kepala negara Vatikan itu setia dengan memakai baju putih nan punya makna mendalam.
Paus nan berjulukan original Jorge Mario Bergoglio itu tiba di Jakarta pada Selasa (3/8). Lawatan tersebut juga berhistoris lantaran menjadi nan pertama bagi seorang paus menginjakkan kaki di Indonesia setelah kehadiran Paus Yohanes Paulus II 35 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluar dari pesawat komersial ITA Airways (bukan jet pribadi), Paus muncul dalam bebatan busana serba putih nan selalu menemani kesehariannya sejak penahbisannya pada Maret 2013.
Pakaian berupa terusan putih nan jatuh hingga semata kaki itu dinamai cassock. Ia memadukannya dengan celana panjang hitam dan sepatu umum senada sebagai bawahan.
Makna baju putih Paus Fransiskus
Ilustrasi. Paus Fransiskus kerap menunjukkan keserdahanaan di setiap penampilannya. (Dok. Indonesia Papal Visit Committee)
Pada cassock nan dipakai Paus, terdapat semacam jubah pendek berwarna senada nan menyimbolkan otoritasnya sebagai paus. Jubah itu disebut dengan mozzetta.
Ia juga memakai penutup kepala unik para rohaniwan Gereja Katolik nan dikenal sebagai zucchetto. Dilansir dari Time, hanya seorang paus nan boleh memakai zucchetto berwarna putih.
Secara tradisional, warna putih dalam konteks Katolik melambangkan kesucian, kemurnian, dan cahaya. Dengan memilih baju putih, Paus tidak hanya merujuk pada tradisi lama tetapi juga menyampaikan pesan spiritual dan moral nan mendalam.
Paus Fransiskus sering kali mengaitkan kesederhanaan dengan kehidupan spiritual nan mendalam. Warna putih pada bajunya bisa dilihat sebagai penekanan pada pentingnya kesucian hati dan pikiran. Ini juga menggarisbawahi dedikasinya terhadap aliran Kristus nan mengajarkan cinta, kasih sayang, dan pelayanan kepada orang lain.
Paus Fransiskus dikenal lantaran pendekatannya nan rendah hati dan sederhana. Pria kelahiran Buenos Aires, Argentina, 87 tahun lampau itu, memilih untuk memakai busana nan lebih sederhana dibandingkan dengan beberapa pendahulunya, nan seringkali mengenakan busana nan lebih mewah dan berornamen. Pilihan ini mencerminkan keyakinannya bakal pentingnya hidup sederhana dan keterhubungan dengan rakyat biasa.
Dalam banyak kesempatan, Paus Fransiskus telah berbincang tentang kebutuhan untuk menyederhanakan hidup kita dan konsentrasi pada hal-hal nan betul-betul penting. Dengan mengenakan baju nan sederhana, dia menunjukkan teladan tentang gimana hidup nan penuh makna tanpa kudu bermewah-mewahan.
Kesan kesederhanaan itu nan langsung mendapat sorotan dari publik Indonesia ketika memandang Paus dijemput mobil Toyota Kijang Innova Zenix berwarna putih, kendaraan nan tergolong tak mewah untuk standar penjemputan kepala dunia. Paus duduk di bangku penumpang depan pope mobile. Sambil membuka kaca, dia menyapa penduduk Jakarta.
"Saya kira ini luar biasa kesederhanaan beliau. Ia contohkan gimana menjadi pemimpin, lantaran beliau ini kan bukan hanya pemimpin agama, tapi juga negara. Dengan kesederhanaannya nan ditunjukkan, beliau memilih kendaraan pun dengan langkah nan sangat sederhana dan ini patut dicontoh," ujar Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama RI seperti dikutip detik.
Baju putih Paus Fransiskus dapat dimaknai pula sebagai simbol kesetaraan dan inklusivitas. Dalam bumi nan sering terpecah oleh perbedaan sosial dan ekonomi, busana sederhana Paus menegaskan bahwa dalam mata Tuhan, semua manusia adalah sama.
Walaupun baju putihnya tergolong komponen dari tradisi gereja, dia juga merepresentasikan upaya untuk menjembatani gap antara tradisi dan modernitas. Paus menjaga warisan dan simbol-simbol tradisional Gereja, sembari berupaya untuk membikin aliran gereja lebih relevan dengan tantangan masa kini.
(pua/pua)
[Gambas:Video CNN]