Jakarta, CNN Indonesia --
Tim manajemen Jennifer Lopez tampaknya belum bisa tidur tenang setelah drama rumah tangga penyanyi itu dengan Ben Affleck selama beberapa bulan lalu.
Kini dilaporkan Daily Mail pada Sabtu (21/9), manajemen was-was apakah Jennifer Lopez bakal terseret dengan kasus Sean Diddy Combs nan saat ini sedang disorot, terutama lantaran masa lampau keduanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jennifer Lopez dan Sean Diddy Combs pernah menjalin asmara selama dua tahun sebelum akhirnya berpisah pada 2001. Selama itu pula, Lopez dan Combs pernah terlibat kasus hukum.
Kasus itu mengenai dengan kejadian penembakan Natania Reuben dan dua orang lainnya di Times Square Club pada 27 Desember 1999.
Kala itu, Lopez sempat terseret ke ruang tahanan berbareng Combs lantaran polisi menemukan sebuah pistol di dalam mobil mereka kala itu. Mobil tersebut digunakan untuk melarikan diri dari lokasi.
Namun Lopez dibebaskan tak lama kemudian lantaran tak terbukti terlibat. Sementara itu, Combs berbareng pengawalnya dan seorang rapper berjulukan Jama Shyne Barrow dikenakan dakwaan.
[Gambas:Video CNN]
Combs berbareng pengawalnya lampau dinyatakan tidak bersalah, tapi Barrow tidak. Barrow dinyatakan bersalah atas kepemilikan senjata secara pidana dan penyerangan tingkat pertama dan kelalaian nan menyebabkan ancaman bagi orang lain. Barrow dihukum sembilan tahun penjara.
Meski begitu, Natania nan wajahnya terluka para lantaran kena pecahan peluru, selalu bersikeras bahwa Diddy adalah pelaku penembakan.
Mengingat Sean Diddy Combs sekarang sedang terjerat kasus pelecehan hingga perdagangan seksual, banyak pihak kembali menyinggung kasus ini dan meminta untuk kembali dibuka.
"Tim Jennifer Lopez saat ini sedang berhati-hati lantaran mereka mengantisipasi sejumlah drama seiring banyak orang kembali menyinggung penembakan Natania Reuben," kata sumber dalam kepada Daily Mail.
"Mereka membahas situasi krisis pekan ini untuk mendiskusikan bagaimana, dan seandainya, Jennifer mesti merespons jika kasus nan sedang berjalan memicu kasus masa lalu," lanjut si sumber.
Sumber lain menyatakan bahwa tim JLo sekarang juga sedang bekerja keras memastikan penyanyi itu tidak kaget jika kembali diseret dalam kekacauan Sean Diddy Combs saat ini.
[Gambas:Twitter]
"Semua orang nan pernah terkoneksi dengan Diddy sekarang sedang dipantau, dan Jen meminta orang-orang untuk memperhatikan ini semua," kata sumber tersebut.
"Dia tidak percaya ada akibat negatif nan bakal datang dari apapun nan terjadi pada Diddy, tapi bakal melakukan apapun untuk menghindari krisis nan mungkin bakal muncul," lanjut si sumber.
Sumber ketiga apalagi menyebut Jennifer Lopez sebenarnya khawatir, nan kemudian menjadi argumen tim manajemennya menyiapkan sebuah rencana.
"Bila mereka kembali membuka kasus itu, itu bakal kembali menyeret Jen ke situasi nan susah payah dia coba untuk lupakan selama 25 tahun," kata sumber ketiga.
"Dia telah mengalami tahun terburuk dalam hidupnya dan seluruh masalah dengan Diddy ini adalah luka lama," katanya.
Daily Mail menyebut sudah menghubungi perwakilan Lopez mengenai berita tersebut.
[Gambas:Twitter]
Sementara itu, Sean Diddy Combs ditangkap di New York City dan didakwa atas perdagangan seks, kekerasan dan mengenai prostitusi. Ia sendiri membantah seluruh tuduhan tersebut.
Saat ini dia berada dalam tahanan federal sembari menunggu hasil persidangannya. Jika kelak terbukti bersalah, Combs menghadapi balasan minimal wajib 15 tahun dan kemungkinan balasan penjara seumur hidup.
Dalam dakwaan, Combs disebut telah melakukan kekerasan, pelecehan, dan pemaksaan terhadap wanita selama bertahun-tahun, termasuk mengatur "kegilaan" selama beberapa hari nan memaksa wanita untuk melakukan tindakan seksual dengan pekerja seks laki-laki, terkadang di depan kamera.
Tuduhan lainnya termasuk memukul, menendang, dan menyeret wanita dengan menarik rambut mereka serta penculikan dengan todongan senjata dan membakar mobil seseorang dengan peledak molotov.
(end)