CNN Indonesia
Rabu, 02 Okt 2024 13:59 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, merayakan ulang tahun ke-100 pada Selasa (1/10).
Carter merayakan ulang tahun di tempat kelahirannya di Plains, Georgia, sembari menjalani perawatan kesehatan di usia senja.
Jimmy Carter merupakan presiden tertua nan tetap hidup, sekaligus presiden nan paling lama menjabat dalam sejarah AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa dia punya warisan nan rumit, tetapi bagi saya dan baginya, intinya adalah dia menjalankan imannya dan perintah untuk mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri," kata cucu Carter, Jason Carter, dikutip Al Jazeera.
Warisan pasca-kepresidenan Carter menuai banyak kritikan dan kontroversi di kalangan masyarakat AS.
Pada 2006 lalu, dia menjadi salah satu tokoh politik sekaligus eks presiden, nan mempertanyakan kebijakan Israel di wilayah Palestina nan diduduki. Dia juga menyebut sistem kontrol di wilayah pendudukan sebagai "apartheid".
Pada 2009, dia mengatakan penduduk Palestina di Gaza diperlakukan lebih seperti hewan daripada manusia.
Kata-katanya semasa jadi presiden juga disebut "meletakkan dasar" bagi parlemen AS, untuk mendesak pemerintah Presiden Joe Biden menyetop transfer senjata ke Israel di tengah agresi ke Gaza.
Lahir pada tahun 1924, Carter tumbuh membantu upaya pertanian kacang tanah milik ayahnya, nan diambil setelah bekerja di Angkatan Laut AS.
Selama menjabat, perekonomian AS sempat lesu akibat inflasi tinggi dan pengangguran nan kian parah. Usahanya untuk mengalihkan konsumsi daya AS ke sumber-sumber terbarukan kandas di Kongres AS.
Carter juga membantu membangun hubungan diplomatik dengan China, menengahi pembatasan senjata nuklir dengan pemimpin Soviet saat itu Leonid Brezhnev, dan membikin perjanjian Terusan Panama di bawah kendali lokal.
Dia juga menengahi pembicaraan antara Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin, nan membikin kedua negara menjalin hubungan diplomatik dan ekonomi penuh.
Carter sekarang didiagnosis menderita kanker pada 2015. Keluarganya mengatakan dia berambisi bisa hidup hingga pemilu 5 November mendatang, dan bertaruh pada calon dari Partai Demokrat Kamala Harris.
(dna/dna)