Yogyakarta, CNN Indonesia --
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia tetap kekurangan 110 ribu dokter umum untuk mencukupi penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan di Tanah Air.
Budi menjelaskan, dengan populasi 280 juta, Indonesia butuh 280 ribu dokter. Sekarang nan baru terpenuhi 170 ribu dokter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalkulasi Budi, perlu waktu 10 tahun untuk memenuhi 110 ribu master dengan dugaan hitungan ada 12 ribu lulusan fakultas kedokteran setiap tahun.
"Kita sekarang baru 170 ribuan, jadi tetap kurang kan berapa tuh, 110 ribu. Produksi kita setahun 12 ribu, ini tetap jauh sekali gapnya, itu sebabnya saya sangat mendukung jika ada pihak-pihak nan mau membangun FK," kata Budi saat launching Fakultas Kedokteran Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), Sleman, Rabu (4/9).
Budi mengapresiasi Unisa di bawah naungan Muhammadiyah nan membuka fakultas kedokteran demi mencapai tujuan pemenuhan SDM itu.
Dia juga mendorong Muhammadiyah agar membuka fakultas serupa pada kampus-kampusnya nan berada di dalam maupun luar Pulau Jawa.
"Dan jika saya juga boleh mohon, jika bisa orang-orang dari luar Jawa, penduduk-penduduk aslinya, putra wilayah dari sana juga dibuat programnya agar lebih banyak lagi dokter-dokter putra wilayah nan bisa kita diskusikan peran langsung," pesannya.
Mengutip Antara, Menkes pada Mei 2024 lampau menyebut bahwa sekitar 500 puskesmas di Indonesia tidak mempunyai dokter.
Dia juga mengungkap kebenaran bahwa seorang master dapat bekerja di tiga tempat sekaligus. Ini menjadi gambaran nyata bahwa tenaga kesehatan tetap kurang.
Menkes selain itu juga bilang, Indonesia tetap kekurangan sekitar 29 ribu master spesialis. Selain persoalan itu, lanjut Budi, pengedaran tenaga kesehatan juga susah lantaran semua terpusat di Pulau Jawa.
Budi mengaku telah merayu Menteri Keuangan Sri Mulyani agar mau menggelontorkan duit negara untuk menyubsidi penghasilan master spesialis.
Budi menyebut subsidi tersebut diperlukan agar para master ahli mau bekerja di luar Pulau Jawa. Upaya ini bakal dimulai di 150 kabupaten/kota nan masuk dalam kategori Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DTPK).
(kum/wis)
[Gambas:Video CNN]