Mogok Nasional Israel Dimulai Hari Ini usai 6 Sandera Hamas Tewas

Trending 1 week ago

isa | CNN Indonesia

Senin, 02 Sep 2024 09:23 WIB

Warga Israel menggelar mogok nasional nan dimulai hari ini, Senin (2/9), usai enam sandera ditemukan tewas pada akhir pekan lalu. Ratusan ribu penduduk Israel demo memprotes PM Netanyahu usai enam sandera Hamas tewas. (Jack GUEZ / AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Israel menggelar mogok nasional nan dimulai hari ini, Senin (2/9), usai enam sandera Hamas ditemukan tewas pada akhir pekan lalu.

Serikat pekerja nan cukup berpengaruh di Israel Histadrut memerintahkan "mogok total" nan dimulai hari ini untuk mendesak segera pembebasan para sandera Hamas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sampai pada konklusi bahwa hanya intervensi kami nan bisa mengguncang mereka nan perlu diguncang," kata ketua Histadrut Arnon Bar David dalam sebuah pernyataan pada Minggu, dikutip AFP.

Dia lampau berujar, "Mulai besok [Senin] pukul enam pagi, seluruh perekonomian Israel bakal mogok total."

David menegaskan negosiasi nan mandek lantaran pertimbangan politik tak bisa diterima.

Salah satu nan mulai terdampak akibat mogok massal itu adalah Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv nan mulai menyetop sementara operasional mereka mulai pukul 08.00 waktu setempat, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Militer Israel sebelumnya menyatakan keenam jenazah itu ditemukan di terowongan bawah tanah pada Sabtu. Mereka bagian dari 97 sandera nan ditawan Hamas.

Mereka ialah Carmel Gat, Eden Yerushalmi, Almog Sarusi, Ori Danino, penduduk AS-Israel Hersh Goldberg-Polin, dan penduduk Rusia-Israel Alexander Lubanov.

Israel menuding mereka tewas lantaran tembakan jarak dekat Hamas. Kelompok ini kembali menuduh bahwa para sandera meninggal lantaran pengeboman pasukan Zionis.

Di Israel, penduduk kerap menggelar demonstrasi menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memulangkan kembali para sandera.

Mereka beranggapan Netanyahu hanya memprioritaskan kepentingan politik dengan memperpanjang perang dan ogah meneken kesepakatan gencatan senjata daripada memprioritaskan warganya.

Hamas menahan ratusan orang nan dibawa dari Israel usai melancarkan serangan dadakan pada 7 Oktober 2023.

Serangan itu kemudian dibalas agresi besar-besaran ke Jalur Gaza, Palestina oleh Netanyahu. Imbas operasi mereka, lebih dari 40.600 orang meninggal, ratusan akomodasi sipil hancur, dan jutaan tempat tinggal tak bisa dihuni.

(bac)

[Gambas:Video CNN]