CNN Indonesia
Rabu, 11 Sep 2024 23:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
PP Muhammadiyah membentuk dua badan norma alias perusahaan untuk pengelolaan tambang setelah menerima konsesi tambang dari pemerintah.
Ketua Tim Pengelola Tambang Muhammadiyah Muhadjir Effendy menyebut dua korporasi badan telah dibentuk ialah strategic company dan operating company.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian kelak ada operating company. Operating company inilah nan kelak para mahir nan memang punya pengalaman ditambang orang Muhammadiyah dan juga ahli," kata Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/9).
Muhadjir pun bakal melibatkan lima Fakultas/Jurusan Pertambangan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah untuk melakukan survei awal. Ia juga memastikan Muhammadiyah bakal menjalankan konsesi ini secara bertahap.
Menko PMK itu mengaku Muhammadiyah bakal menyiapkan dulu beragam lembaga nan diperlukan melalui Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM).
"Kita tidak bakal terburu-buru untuk memutuskan. Kalau menerimanya iya, tapi kita siapkan dulu lah lembaga di dalam," ujarnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya membocorkan lahan tambang batu bara nan kelak bakal dikelola oleh Muhammadiyah.
Pengelolaan tambang itu diberikan seiring dengan pemberian Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) kepada organisasi keagamaan tersebut.
Bahlil menyebut memastikan pemerintah bakal memberikan letak tambang terbaik untuk dikelola oleh Muhammadiyah dari lahan tambang jejak Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).
Ia mengatakan pemerintah kemungkinan memberikan lahan di jejak tambang PT Adaro Energy Indonesia Tbk alias PT Arutmin Indonesia (Arutmin).
(khr/fra)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.