Muncul 150 Aduan Dugaan Pelecehan Seksual Mendiang Mohamed Al Fayed

Trending 2 weeks ago

Jakarta, CNN Indonesia --

Tim norma nan mewakili wanita nan mengaku menjadi korban pelecehan seksual mendiang pebisnis Mohamed Al Fayed mengatakan mereka mendapatkan lebih dari 150 kesaksian serupa dari wanita lainnya.

Diberitakan AFP, Mohamed Al Fayed nan merupakan pebisnis asal Mesir sekaligus ayah dari pacar Putri Diana, mendiang Dodi Al-Fayed, sebelumnya disebut pernah melakukan pelecehan seksual kepada banyak perempuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesaksian itu terungkap dari dokumenter dan siniar nan dirilis oleh BBC pada Kamis (19/9). Dokumenter itu menuding Fayed melakukan penyerangan seksual ke banyak wanita nan bekerja di departemen store miliknya, Harrods.

Penyerangan seksual tersebut termasuk tuduhan pemerkosaan nan diungkap oleh lima perempuan.

Tim norma para korban pada pengakuan terbaru "memiliki bukti" mengenai tuduhan pelecehan seksual nan dilakukan Fayed. Sebelumnya, tim norma ini mengumumkan mereka mewakili 37 wanita nan menuding Fayed melakukan pelecehan seksual.

AFP menyebut kasus pebisnis nan sukses di Inggris ini ikut melibatkan wanita nan tetap di bawah umur, ialah 15-16 tahun pada saat kejadian.

Tim norma ini mengusulkan gugatan terhadap upaya nan pernah dimiliki Fayed, departemen store Harrod, lantaran memungkinkan terjadinya "penganiayaan sistematis" terhadap karyawannya selama 25 tahun. Selama itu punya, banyak korban dipekerjakan sebagai sekretaris dan asisten pribadi Fayed.

Para korban menuding pelecehan tersebut terjadi di apartemen Fayed di London, di Paris, dan saat perjalanan pelesiran dari Saint-Tropez ke Abu Dhabi.

Departemen store nan dijual Fayed pada 2010 tersebut kemudian menjawab gugatan tersebut, bahwa mereka "sangat terkejut" dengan tuduhan itu dan sudah menerima penyelidikan terbaru setelah investigasi BBC.

Kini, situs Harrods mempunyai blangko nan memungkinkan para korban lainnya untuk mengaku. Mereka juga mengatakan mempunyai "proses tetap" mengenai tuntutan kompensasi dari para korban.

Tim norma korban juga menyebut mereka mewakili para wanita nan dipekerjakan oleh jaringan hotel Ritz nan pernah dimiliki oleh Fayed.

Seorang mantan manajer dari tim wanita Fulham FC nan juga pernah dimiliki oleh Fayed hingga 2013 mengatakan para pemain "dilindungi" dari Fayed.

"Kami sadar dia suka gadis pirang nan muda. Jadi kami hanya memastikan situasi seperti itu tidak bakal terjadi," kata Gaute Haugenes nan mengelola tim tersebut dari 2001 hingga 2003.

Juru bicara Fulham FC mengatakan klub tersebut "sangat terganggu dan khawatir" mengenai berita nan melibatkan mantan pemilik mereka.

"Kami sedang dalam proses mencari tahu apakah ada orang di klub itu nan terkena akibat alias pernah terimbas," kata ahli bicara tersebut.

Jika Anda mengalami, melihat, mendengar, dan mengetahui tindak kekerasan alias pun pelecehan kepada wanita dan anak, hubungi SAPA via telepon 129 alias melalui WA 08111-129-129.

(AFP/end)