tim | CNN Indonesia
Minggu, 22 Sep 2024 06:25 WIB
![Musim Hujan Datang Lebih Cepat di Tanah Air, Simak Jadwalnya BMKG mengungkap sebagian besar wilayah Indonesia bakal mengalami puncak musim hujan lebih sigap pada tahun ini. Simak penjelasannya.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/02/18/ilustrasi-cuaca-buruk-4_169.jpeg?w=650&q=90)
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap sebagian besar wilayah Indonesia bakal mengalami puncak musim hujan lebih sigap pada tahun ini. Simak penjelasannya.
Menurut BMKG puncak musim hujan bakal terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025 dengan kategori normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Musim hujan periode ini bakal datang lebih awal dari biasanya dengan sifat hujan kebanyakan bakal berada pada kategori normal," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, mengutip Antara, Minggu (22/9).
Dwikorita memaparkan puncak musim hujan periode ini menunjukkan sebagian besar Indonesia dengan persentase 79,1 persen dari 553 Zona Musim (ZOM) mengalami kategori normal alias tidak lebih basah dan tidak lebih kering.
Menurut Dwikorita puncak ada 303 ZOM alias 43,4 persen dari total Zona Musim nan bakal mengalami puncak musim hujan pada November-Desember 2024. Daerah tersebut meliputi Pulau Sumatra, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan.
Sementara sebanyak 250 ZOM alias 35,8 persen dari area musim diprediksi mengalami puncak musim hujan pada Januari-Februari 2025, meliputi Lampung, Pulau Jawa bagian utara, sebagian mini Pulau Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sebagian besar Papua.
BMKG juga memprediksi sebanyak 10,7 persen dari 669 ZOM di Indonesia sudah mulai mengalami musim hujan pada September ini.
Ardhasena Sopaheluwakan, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, mengatakan musim hujan datang lebih awal nan disebabkan antara lain oleh kondisi suhu muka laut Indonesia nan saat ini terpantau cukup hangat.
"Kalau kita lihat di wilayah Indonesia ini kondisi suhu muka lautnya cukup hangat. Kondisi tersebutlah nan menyebabkan kebanyakan wilayah area musim memasuki awal musim hujannya lebih awal," tutur dia.
(tim/dmi)
[Gambas:Video CNN]