CNN Indonesia
Minggu, 01 Sep 2024 08:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Salah satu negara di Afrika meluncurkan mata duit baru nan menggunakan standar emas dan memicu perhatian dunia.
Zimbabwe merilis mata duit baru nan disebut ZiG alias emas Zimbabwe. Kebijakan ini bertindak mulai 5 April.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bank-bank di Zimbabwe juga telah mengkonversi mata duit nasional nan sebelumnya dolar Zimbabwe menjadi ZiG
Pemerintah Zimbabwe mengambil langkah ini untuk mengurangi mata duit nan tak stabil dan hiperinflasi di negara tersebut.
"[Zimbabwe] sedang mengkalibrasi ulang kerangka kebijakan moneter untuk menopang kembali stabilitas nilai dan nilai tukar serta meningkatkan kepercayaan terhadap mata duit lokal," demikian rilis resmi bank sentral Zimbabwe pada Mei.
Para mahir mengatakan Zimbabwe perlu mempunyai mata duit nan stabil untuk memulihkan ekonomi.
Bank Dunia mencatat negara tersebut terus bergulat dengan kondisi ekonomi nan susah lantaran ketidakstabilan moneter dan nilai tukar nan rendah.
Selama bertahun-tahun, Zimbabwe berjuang melawan inflasi tinggi apalagi melampaui 500 persen.
Pada Maret lalu, tingkat kenaikan nilai tahunan mencapai 55,3 persen, tertinggi dalam tujuh bulan.
Menanggapi kondisi itu, Bank Sentral Zimbabwe menyatakan nilai tukar telah menyebabkan kenaikan inflasi tahunan. Mereka lantas menggarisbawahi negara perlu membina stabilitas.
"Fokus kebijakan prioritas Bank sangat krusial untuk mendukung prospek pertumbuhan ekonomi melalui pemulihan stabilitas, konvertabilitas, dan kenyamanan transaksi mata duit lokal," demikian menurut bank itu.
Pada 2008, Zimbabwe apalagi mengalami hiperinflasi nan memecah rekor di negara Afrika itu. Kondisi ini menyebabkan dolar Zimbabwe kehilangan nilai.
Setahun kemudian, pemerintah beranjak ke dolar Amerika Serikat. Sejak saat itu, dolar AS dan mata duit asing lainnya digunakan secara luas di sektor perekonomian, demikian dikutip dari We Forum.
(isa/bac)
[Gambas:Video CNN]