Jakarta, CNN Indonesia --
Rebo Wekasan adalah istilah untuk menyebut hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam almanak Hijriah. Dalam tradisi Jawa, Rebo Wekasan diyakini sebagai hari turunnya bala.
Salah satu upaya untuk mencegah terkena bala adalah dengan melaksanakan shalat sunnah empat rakaat. Tata langkah shalat Rebo Wekasan untuk menolak bala perlu diketahui jika hendak melaksanakan ibadah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendirikan shalat sunnah empat rakaat bermaksud untuk memohon perlindungan dan keselamatan dari musibah alias hal-hal jelek nan bakal terjadi di hari tersebut.
Merujuk almanak Hijriah 2024 terbitan Kementerian Agama (Kemenag) hari Rabu terakhir bulan Safar tahun ini jatuh pada 4 September 2024.
Hukum shalat Rebo Wekasan
Terdapat pandangan berbeda mengenai norma shalat Rebo Wekasan dari para ulama. Menurut Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari norma shalat Rebo Wekasan adalah haram. Hal ini lantaran shalat Rebo Wekasan tidak ada dalam hukum Islam.
Namun, Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki dalam Kanz al-Najah wa al-Surur menyebut bahwa shalat Rebo Wekasan boleh dikerjakan dengan syarat bukan niat untuk Rebo Wekasan, melainkan diniatkan sebagai shalat sunnah mutlak.
Meskipun demikian, ustadz berbeda pandangan jika shalat Rebo wekasan diniati shalat sunah mutlak. Ada nan menyebutnya tetap haram, seperti nan ditetapkan Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari.
Pandangannya tersebut didasarkan pada sabda sahih nan hanya bertindak untuk shalat-shalat nan disyariatkan, tidak termasuk shalat Rebo Wekasan, sebagaimana dikutip dari laman NU Online.
Tata langkah shalat Rebo Wekasan
Apabila merujuk hukumnya, shalat Rebo Wekasan haram dilakukan. Maka itu muslim dapat melaksanakan shalat sunnah Lidaf'il Bala alias shalat sunnah absolut dua rakaat. Shalat ini dikerjakan sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam. Berikut ini tata caranya.
1. Membaca niat shalat sunnah absolut dua rakaat
أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan rak'ataini lillâhi ta'âla.
Artinya: "Saya niat shalat sunnah dua rakaat lantaran Allah taala."
2. Setelah membaca al-Fatihah, baca Surat Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq dan An-Nas sekali setiap rakaat.
3. Lakukan shalat sebagaimana biasanya dua rakaat.
4. Salam.
4. Lakukan sekali lagi shalat sunnah dua rakaat hingga salam.
5. Setelah salam, dilanjutkan membaca angan setelah shalat Lidaf'il bala.
Istigfar dan angan sebelum dan sesudah shalat tolak bala
Sebelum melaksanakan shalat Lidaf'il bala alias shalat tolak bala, muslim dapat memulainya dengan membaca istigfar berikut ini:
اَسْتَغْفِرُالله الْعَظِيمْ اَلَّّذِيْ لَاإِلَهَ إلاَّ هُوَالْحَىُّ الْقَيُّومُ وَاَتُوبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لآيَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا ولآنَفْعًاوَلآمَوْتًا ولآحَيَاتًا وَلآنُشُورًا
Artinya: Saya memohon pembebasan kepada Allah nan Maha Agung nan tidak ada Tuhan selain Dia nan Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Saya minta tobat sebagai seorang hamba nan penuh kezaliman, nan tidak mempunyai terhadap dirinya sendiri baik mudarat dan manfaatnya, meninggal dan hidupnya maupun bangkitnya nanti.
Setelah melaksanakan shalat, dapat dilanjutkan dengan membaca angan tolak bala.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ يَاشَدِيْدُالْقُوَّى وَيَاشَدِيْدَالْمِحَالِ اّللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُبِكَ بِكَلِمَتِكَ التَّّآمَّاتِ كُلِّهَا مِنَ الرِّيحِ الْاَحْمَرِ وَمِنَ الدَّاءِ الْاَكْبَرِ فِي النَّفْسِ وَالدَّمِّ وَاللَّحْمِ وَالْعُظْمِ وَالْْجُلُوْدِ وَالْعُرُوقِ سُبْحَانَكَ إِذَاقَضَيْتَ اَمْرًا أَنْ يقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونَ, اَللهُ اَكْبَرْاَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ برحمتك يآارحم الرّا حمين
Artinya: Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dengan kalimat-Mu nan sempurna dari angin merah dan penyakit nan besar di jiwa, daging, tulang dan urat. Maha Suci Engkau andaikan memutuskan sesuatu hanyalah berbicara kepadanya, 'Jadilah' maka 'jadilah ia'.
Demikian tata langkah shalat Rebo Wekasan atau shalat sunnah absolut dua rakaat nan perlu diketahui apabila hendak melaksanakan ibadah ini.
Ibadah sunnah dengan niat shalat sunnah absolut dapat dikerjakan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt agar dilindungi dari segala bahaya.
(juh)