Pengangguran Anak Muda China Sentuh 18,8 Persen, Tertinggi 2024

Trending 1 week ago

CNN Indonesia

Sabtu, 21 Sep 2024 19:15 WIB

Pengangguran di kalangan anak muda di China meningkat hingga menyentuh 18,8 persen pada Agustus 2024. Pengangguran di kalangan anak muda di China meningkat hingga menyentuh 18,8 persen pada Agustus 2024. (AFP/JADE GAO)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pengangguran di kalangan anak muda di China meningkat hingga menyentuh 18,8 persen pada Agustus 2024. Angka itu jadi nan tertinggi pada tahun ini di tengah upaya China berjuang meningkatkan ekonomi nan lesu.

Menurut info nan dirilis Biro Statistik Nasional China (NBS) pada Jumat (20/9), nomor tingkat pengangguran di kalangan pemuda berumur 16-24 tahun nan tidak mengenyam pendidikan itu naik 1,7 persen dari 17,1 persen pada Juli 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka pada Agustus 2024 itu pula naik 21,3 persen jika dibandingkan pada Juni 2023, sebelum pemerintah menghentikan publikasi serupa dan mengubah metodologi dengan mengecualikan para pelajar.

Sementara pada Juni 2024, nyaris 12 juta orang lulus dari universitas-universitas di China dan dianggap ikut meningkatkan persaingan di pasar kerja nan sudah sulit. Hal ini pula nan dinilai sebagai penjelasan peningkatan tajam nomor pengangguran pada Juli 2024.

[Gambas:Video CNN]

Pada Mei 2024, Presiden China, Xi Jinping mengatakan penanggulangan pengangguran di kalangan anak muda mesti dianggap sebagai "prioritas utama".

Berdasarkan info NBS, pengangguran masyarakat usia 25-29 tahun di China naik tipis menjadi 6,9 persen pada Agustus 2024, dari sebelumnya sebesar 6,5 persen pada Juli 2024.

Angka pengangguran pada Agustus 2024 ini muncul setelah badan berkuasa mengumumkan info nan kurang memuaskan untuk penjualan satuan dan pertumbuhan produksi industri pada bulan tersebut.

"Dampak jelek dari perubahan lingkungan eksternal saat ini meningkat, permintaan domestik tetap belum mencukupi, dan ekonomi tetap menghadapi banyak kesulitan dan tantangan dalam pemulihannya nan berkelanjutan." kata NBS dalam pernyataan sebelumnya.

(AFP/end)