CNN Indonesia
Senin, 09 Sep 2024 11:03 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Pertamina (Persero) memastikan harga avtur yang mereka jual kompetitif dan mengikuti patokan di Tanah Air.
Hal ini menjawab pernyataan Bos AirAsia nan menyebut nilai bahan bakar pesawat paling mahal di Indonesia.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Heppy Wulansari mengatakan nilai avtur nan dijual pada rentang 1-30 September sebesar Rp13.211 per liter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan di Singapura nan mencapai Rp23.212 per liter pada periode nan sama.
"Harga publikasi avtur di Indonesia bisa dikatakan cukup kompetitif. Nilai kompetitif nilai publikasi avtur milik Pertamina juga setara dan lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai publikasi per liter di negara nan mempunyai kemiripan lanskap geografis," ujarnya dalam keterangan, Minggu (8/9).
Menurutnya, nilai avtur Pertamina sudah merujuk Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Avtur nan Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Selain itu, penetapan nilai avtur juga berasas Mean of Plats Singapore (MOPS) nan menjadi patokan nilai pasar terdekat. Harga avtur juga mempertimbangkan demand volume dari masing-masing airport sesuai gelombang pergerakan pesawat.
Sebelumnya, CEO AirAsia Tony Fernandes mengungkapkan penyebab tiket pesawat di Indonesia lebih mahal dibandingkan negara-negara Asean lainnya. Salah satunya lantaran nilai avtur nan terlalu tinggi.
Menurut Tony, avtur adalah komponen nan berkontribusi paling tinggi terhadap biaya pesawat. Di Indonesia, harganya sangat mahal, jauh di atas negara tetangga.
"Bahan bakar di Indonesia lebih tinggi dibanding negara manapun, alias tertinggi di dunia," ujarnya dalam bincang media di Hotel Fairmont, Kamis (5/9).
[Gambas:Video CNN]
(ldy/agt)