Pramono Anung Janji Tak Akan Beri Ruang ke Parkir Liar di Jakarta

Trending 1 month ago

CNN Indonesia

Rabu, 04 Sep 2024 06:32 WIB

Pramono Anung menyatakan dirinya tak bakal memberi ruang kepada parkir liar di Jakarta jika dirinya diberi petunjuk menjadi gubernur. Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari PDIP, Pramono Anung (Dok. Arsip tim media Pramono-Rano)

Jakarta, CNN Indonesia --

Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari PDIP Pramono Anung mengaku dirinya tak bakal memberi ruang kepada parkir liar di wilayah provinsi itu jika dirinya diberi petunjuk menjadi gubernur.

Pram, sapaan akrabnya, berjanji bakal melibatkan para pengelola parkir liar di Jakarta. Namun, katanya, pelibatan pengelola parkir liar bukan mengenai premanisme.

"Enggak bisa katakanlah memberikan ruang kepada seseorang parkir liar. Kalau itu ditertibkan, semua orang nurut. Selama nan mengelola parkir liar juga dilibatkan untuk penyelesaian pengembangan dan persoalan parkir di wilayah itu. Tapi bukan premanisme ya, itu kita lawan," kata Pram usai berjumpa dengan eks Gubernur DKI Fauzi Bowo namalain Foke di Museum MH Thamrin, Jakarta, Selasa (3/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria nan tetap menjabat Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) itu menjelaskan dalam setiap pengambilan kebijakan kudu ada keseragaman. Namun, untuk melakukan itu, seorang pemimpin kudu mempunyai keberanian.

Oleh lantaran itu, Pram mengaku juga bakal terus berkonsultasi dengan Foke dalam setiap kebijakan nan dia ambil nantinya, termasuk soal parkir.

"Maka jika diberikan kesempatan kami berdua dan juga tentunya kami bakal minta nasihat kepada Bang Foke, keberanian untuk memutuskan itu ada, termasuk urusan parkir," kata politikus PDIP itu.

Pada kesempatan itu, Pram mengaku belum membeberkan program-program unggulannya dengan Bacawagub Rano Karno. Menurut dia, program-program tersebut bakal dibuka setelah penetapan KPU Jakarta.

Namun, dia turut menyoroti sejumlah persoalan di Jakarta nan menurutnya perlu segera dibenahi. Misalnya, dia bicara soal sistem keamanan di tingkat RT/RW. Pram mau agar setiap RT/RW di Jakarta kudu memikiki CCTV.

Dia juga menjanjikan kenaikan duit operasional bagi pengurus RT/RW menjadi dua kali lipat.

Menurut Pram, dengan anggaran anggaran nan dimiliki Jakarta, tak susah untuk meningkatkan biaya operasional tersebut dari semula Rp2juta menjadi Rp4-5 juta.

"Maka mudah-mudahan di era kepemimpinan kami jika diberikan kesempatan nan namanya biaya operasional untuk RT bisa di-double kan jadi Rp4 juta, RW jadi Rp5 juta," kata Pram.

(thr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.