Proyek LRT Bali Dimulai, Berapa Harga Tiketnya?

Trending 3 days ago

Badung, CNN Indonesia --

Proyek Light Rail Transit (LRT) bawah tanah Bali resmi dimulai pada Rabu (4/9). Jika selesai, nilai tiket bagi visitor asing diperkirakan berkisar US$35-US$40 alias sekitar Rp543 ribu- Rp620,5 ribu (asumsi Rp15.514 per dolar AS) per orang per pekan.

Direktur Utama PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara) mengungkapkan, sebenarnya, tarif tiket belum terpikirkan lantaran tetap memandang berapa biaya aktual untuk pembangunan bangunan proyek tersebut.

"Belum (untuk nilai tiket). Karena kita kudu memandang berapa biaya aktual untuk konstruksinya. Target utamanya adalah visitor lantaran (jalur) titik-titiknya adalah (tempat) wisatawan," kata Ari, saat ditemui di TOD Sentral Parkir, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (4/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di dalam proyeksi kami untuk para turis kisaran antara US$35-US$40, terserah mereka mau pakai kapan dalam seminggu. Bayangkan, jika turis datang dari airport ke Cemagi itu sudah Rp 350 ribu naik grab itu (menempuh) 2,5 jam," sambungnya.

Pada saat nan sama, pihaknya bakal mengusahakan agar penumpang lokal nan mempunyai identitas KTP Bali tarifnya gratis.

"Saya maunya cuma-cuma yah. Asal punya KTP Bali, kita lagi usahakan, kita lagi hitung, kita pastikan lebih rendah tapi kita usahakan gratis," katanya.

Pembangunan proyek LRT bawah tanah Bali mulai dilakukan dengan melakukan Upacara Pengeruwakan di Transit Oriented Development (TOD) Sentral Parkir, Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Upacara ini kelanjutan dari rencana pembangunan Bali Urban Subway nan diinisiasi pada Februari 2024.

"Ngeruwak itu, adalah upacara untuk memulai semua aktivitas termasuk groundbreaking di Bali. Tentu saja kelak groundbreaking didahului oleh upacara pada hari ini. Terus, kita bakal ada penyelidikan tanah, terus ada persiapan semua, dan groundbreaking diadakan kita targetkan sebelum akhir tahun. Memang arti groundbreaking Bali dan groundbreaking secara umum memang agak berbeda," kata Ari.

Pengembangan proyek Bali Urban Subway bakal dibangun dalam empat fase. Fase pertama adalah jalur LRT dari Bandara I Gusti Ngurah Rai - Kuta Sentral Parkir - Seminyak - Berawa - Cemagi sepanjang 16 km.

Fase kedua, jalur Bandara I Gusti Ngurah Rai- Universitas Udayana (Unud)- Nusa Dua sepanjang 13.5 km. Kemudian, fase ketiga jalur Kuta Sentral Parkir-Sesetan-Renon-Sanur dan keempat jalur Renon-Sukawati- Ubud. Untuk fase ketiga dan keempat, keduanya tetap dalam tahap studi kepantasan (feasibility studies).

"Pembangunan fase Bandara Ngurah Rai ke Kuta Sentral Parkir ditambah keseluruhan fase dua diharapkan dapat selesai pada akhir kuartal kedua tahun 2028 dan untuk keseluruhan, fase satu dan fase dua bakal beraksi penuh pada akhir 2031," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

(kdf/sfr)